LAMPUMERAHNEWS.ID - 21 federasi yang tergabung dalam aliansi buruh Bekasi Melawan melakukan aksi damai di pusat kota Bekasi depan Kantor Walikota, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (23/11/2023).
Kordinator Lapangan Aksi Buruh, Kuncir mengatakan, dirinya bersama para aksi menyuarakan upah buruh di tahun 2024 yang harus sesuai dengan target atau rekomendasi dari dewan pengupahan unsur pekerja.
"Hari ini terpaksa kami turun ke jalanan dan mohon maaf pada pengguna jalan, hari ini yang jelas aksi mungkin hari terakhir kami menyuarakan bagaimana upah di tahun 2024 nanti sesuai dengan target atau rekomendasi dari dewan pengupahan unsur pekerja,"ujar Kuncir kepada awak media ditengah tengah aksi.
Selain itu, Kuncir menjelaskan, ada 21 federasi yang bergabung dalam aliansi buruh Bekasi melawan yang tidak akan berhenti menuntut kepada pemerintah untuk menaikkan upah di tahun 2024
"Intinya hari ini kita paksakan pemerintah untuk menetapkan upah minimun kota Bekasi tahun 2024 di 16 % apa bila pemerintah tidak merespon aspirasi kami maka mau tidak mau kami beraksi walaupun hingga malam hari atau sampai kita menginap di kota Bekasi atau di Dinas Tenaga Kerja, karena tetangga kita di kabupaten kerawang UMK nya sudah di rekomendasikan kenaikan 12%,"ucapnya.
Lanjut Kuncir memaparkan, jika di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi upah nya di bawah kabupaten Karawang, maka ada kesenjangan upah, menurutnya upah dua wilayah tersebut bakalan jauh tertinggal dari Karawang.
"Ketika pemerintah ngeyel, pemerintah tetap mendengarkan APINDO, maka kami pastikan buruh Kota Bekasi yang tergabung dalam aliansi buruh Bekasi melawan akan menduduki kantor walikota, menduduki dinas tenaga kerja dan tol barat dan apabila pemerintah tidak mendengarkan aspirasi kami kita akan tutup tol Barat,"pungkasnya.
(Red)