FUSI telah menyatakan sikap mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Saat di jumpai awak media Gus Syaifuddin menjawab kenapa FUSI mendukung Prabowo-Gibran padahal diantara calon tersebut bukan dari santri,”Gibran itu repsentatif santri Indonesia karena beliau santrinya KH.Abdul Karim, yang akrab disapa Gus Karim, mengajari Jokowi serta keluarga soal tafsir Al-Qur'an dan fikih.
Serta Gibran belajar dengan KH Abdul Karim dari Ponpes Al-Muayyad Mangkuyudan Solo,nama Gus Karim tidak asing di telinga masyarakat Solo dan sekitarnya. Gus Karim merupakan guru ngaji Jokowi dan Gibran.”ujar Gus Syaifuddin saat di jumpai di sela-sela acara iRelief.
Dari hal tersebut FUSI melihat di lingkungan santri sosok Gibran sudah Pas.
Mengutip kata-kata KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus “Santri bukan yang mondok saja tapi siapapun yang berakhlak seperti santri, dialah santri.”
FUSI melihat sudah saatnya anak muda hasil di berikan pesan untuk keberlangsungan kepemimpinan masa depan.untuk Indonesia yang lebih maju ,baik dan sejahtera.
FUSI melihat pasangan Prabowo - Gibran menurut kaidah santri melanjutkan kebaikan yang lama dan melanjutkan hal-hal ide inovasi gagasan yang baru. Kombinasi yang ideal karena pasangan Tua dan Muda.
FUSI melihat sosok Prabowo adalah pribadi yang dekat dengan pesantren dan ulama,kebiasaan Prabowo masa muda setiap tugas selalu memohon doa ulama.
Kita butuh karakter pemimpin yang tangguh untuk masa depan Indonesia.Gibran pemuda dalam pembangunan masa depan menuju Emas 2024.
Keberhasilan Gibran di Solo bisa memimpin bersama Prabowo untuk Indonesia Maju ke depan.hadir acara Solidaritas Palestina bertajuk "We Love Palestine" para tokoh pendukung pasangan bakal capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.