Iklan

Klik Ternak

Chairul Umam Tanggapi Persoalan Banjir di Jakarta

lampumerahnews
Selasa, 14 November 2023, 01.04 WIB Last Updated 2023-11-13T18:04:19Z


LAMPUMERAHNEWS.ID
- Jakarta kembali mengalami banjir beberapa hari yang lalu saat Jakarta dilanda hujan deras. Diketahui pada Minggu (5/11), terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah Jabodetabek, tercatat melalui stasiun pemantau curah hujan BMKG terjadi hujan dengan intensitas sangat lebat sampai ekstrem di Jagorawi Bogor sebesar 156 milimeter (mm), Depok 1 sebesar 148 mm, Pasar minggu sebesar 126 mm, dan di Bendung Katulampa sebesar 111 mm, serta di beberapa lokasi hulu lainnya.


Terpantau ada kurang lebih 54 RT di Jakarta yang wilayahnya terkena banjir. Kedalaman banjir bervariasi, ada yang 30 cm hingga 250 cm. Dari 54 RT yang terkena banjir, 2 RT berada di Jakarta Selatan, dan 52 RT berada di Jakarta Timur. Karena banjir tersebut, belasan warga di wilayah Kampung Melayu harus mengungsi. Hal ini mengundang banyak reaksi salah satunya dari Koalisi Muda Jakarta.


Bendahara Koalisi Muda Jakarta, Choirul Umam, mengatakan bahwa penanganan banjir di Jakarta kurang mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. “Banjir yang terjadi kemarin seperti dianggap hanya kejadian biasa. Saya melihat kurang mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Seharusnya, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sudah menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mencegah banjir datang di Jakarta” kata Choirul Umam saat wawancara melalui WhatsApp.(13/11) .


Lebih lanjut Choirul Umam menilai Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta belum maksimal melakukan berbagai upaya untuk mencegah banjir yang disebabkan oleh musim hujan. Padahal pasalnya , jika air dikelola dengan baik, akan memberikan dampak positif bagi warga Jakarta. Dan sebaliknya, jika air dikelola dengan tidak baik, akan memberikan dampak negatif bagi warga Jakarta. 


“Sekarang kita bisa melihat bahwa Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta tidak mengelola air dengan baik sehingga banjir kembali terjadi yang ujungnya warga Jakarta menjadi korban” lanjut Umam.


Umam juga mengungkapkan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta tidak melakukan upaya-upaya pencegahan banjir di Jakarta secara optimal. Pengoperasian sarana dan prasaran pengendali banjir kurang siaga dan tidak beroperasi dengan baik. Padahal Pemprov DKI Jakarta memiliki 578 unit pompa stationer yang tersebar di 202 lokasi di seluruh wilayah Jakarta, alat berat sebanyak 251 unit, dan Pasukan Biru sebanyak 4.189 personel. Selain itu juga ada 539 unit pompa mobile, dan pintu air sebanyak 845 unit yang tersebar di 589 lokasi di seluruh Jakarta.


“Dinas Sumber Daya Air Jakarta seperti menyalahkan kedisiplinan warga yang suka membuang sampah sembarangan atas banjir yang terjadi. Padahal saat ini, kesadaran warga Jakarta untuk membuang sampah pada tempatnya sudah baik. Justru kesiapan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta yang kurang sehingga seperti mereka baru bergerak ketika banjir dating. Tidak ada upaya pencegahan dari awal untuk mencegah banjir dating” ungkap Umam.


Pengerukan sedimen lumpur dan sampah di waduk/situ/embung dan kali/sungai menurut Choirul Umam dilakukan tidak optimal. Choirul Umam menilai, kegiatan tersebut dilakukan ketika bencana banjir datang bukan sebelum bencana banjir datang. “Padahal jika kegiatan pengerukan sedimen lumpur dan sampah dilakukan rutin dan kontinyu oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta akan mencegah bencana banjir datang”tambahnya .


Kedepan, Choirul Umam berharap Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta benar-benar serius dalam mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mencegah bencana banjir. Jangan sampai banjir datang, baru Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bergerak. “Saya berharap, kedepan, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta tidak menganggap banjir ini sebagai sesuatu yang biasa. Mereka harus benar-benar serius mecari langkah-langkah yang dapat mencegah banjir datang. Sehingga warga Jakarta tidak dirugikan dan menjadi korban karena pemerintahnya tidak serius menangani hal ini” tutup Choirul Umam.

Komentar

Tampilkan

Terkini