Iklan

Klik Ternak

Daryanto Bacakan 1 dari 6 Tuntutan Sikap Bela Palestina di Depan Puluhan Ribu Masa Aksi di Monas

lampumerahnews
Minggu, 05 November 2023, 16.17 WIB Last Updated 2023-11-05T09:19:04Z


LAMPUMERAHNEWS.ID
- Dikutip dari Channel YouTube TvOneNews, empat tokoh Lintas Agama yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) menyatakan enam poin tuntutan sikap yang dibacakan secara bergantian di depan puluhan ribu masa aksi yang berkumpul dihalaman Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, pada Minggu (5/11/2023).


Dari Tokoh Nasional, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pejabat Negara hingga para Politisi ikut serta hadir menyuarakan Bela rakyat Palestina di acara tersebut.


Daryanto, S.kom sebagai salah satu tokoh lintas agama yang ikut serta membacakan Poin tuntutan tersebut dengan dikelilingi oleh ribuan masa aksi dari berbagai suku dan agama dalam menyuarakan serta memberikan dukungannya kepada rakyat Palestina atas penjajahan Israel.



Daryanto, S.kom yang juga Anggota DPRD Kota Bekasi dari partai Golkar itu membacakan Poin tuntutan ketiga untuk memberikan apresiasi terhadap PBB dengan keputusan dan resiolusinya atas serangan Israel sebagai pelanggar HAM berat.


Namun, kata Daryanto, PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakan resiolusi resiolusinya dengan menghilangkan kekuatan Veto dari negara negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah palestina.


Ini 6 tuntutan sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang dibacakan oleh tokoh lintas agama dari pertama hingga akhir yang dibacakan secara bergantian.


1. Menuntut agar perang dihentikan dan dilakukan penyelidikan Internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang yang dilakukan oleh Israel untuk diajukan ke mahkamah internasional.


2. Demi kemanusiaan kedamaian dan keadilan, kami menentang keras penjajahan Israel atas pelestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida palestina dan mengecam keras politik apartheid Holocaust serta terorisme yang terus dilakukan Israel.


Maka kami menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam, negara-negara arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak.


Sebagai bentuk solidaritas bagi palestina seyogianya bangsa Indonesia sebagai cinta damai dan keadilan memboikot dan tidak membeli produk produk Israel dan produk produk pakaian, makanan, minuman yang menyumbang kepada Israel.


3. Kami memberikan apresiasi kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atas keputusan dan resiolusinya atas Israel sebagai pelanggar HAM berat.


Namun, PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakan resiolusi resiolusinya dengan dengan menghilangkan kekuatan Veto dari negara negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah palestina.


4. Kami mendukung penghargaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia yang sejak jaman presiden bung Karno hingga sekarang jaman presiden Joko Widodo terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka.dan mengapresiasi diplomasi tegasnya yang dilakukan Menlu kita Retno Marsudi baik di Forum KTT OKI maupun sidang umum PBB.


Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong Kolaborasi negara negara anggota OKI, Asean, JCC bersama negara negara seperti Rusia, China, Bolivia yang melakukan sikap tegas atas Israel.


5. Menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu bangsa Palestina Gaza dengan diplomasi hingga demontrasi opini, dana dan doa.


Berharap agar itu semua dapat membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan dan akal sehat untuk membantu membuka pintu hati dan kebijakan internasional hadirnya keadilan perdamaian di kawasan Timur Tengah hingga ke seluruh dunia dengan palestina merdeka. Dan enyahlah penjajah Israel dari Bumi.


6. Menyerukan kepada umat berbagai agama untuk memanjatkan doa kehadirat Allah yang maha kuasa untuk memberi kekuatan lahir dan batin bagi rakyat Palestina dalam menanggung penderitaan dan mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negaranya.


Jakarta 5 November 2023 Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina 


(DWI)

Komentar

Tampilkan

Terkini