LAMPUMERAHNEWS.ID - Perjalanan sejarah Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisakti (KAMTRI) yang merupakan gerakan moral mahasiswa untuk mengawal cita-cita bangsa sesuai yang diamanahkan oleh para pendiri (founder) bangsa ini.
Dalam perjalananya pada tanggal 26 November 1998 ditetapkanlah gerakan mahasiswa trisakti yang di pelopori oleh Sekolah Tinggi dan akademi sebagai Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisakti atau yang biasa di kenal oleh kawan-kawan gerakan mahasiswa lainnya sebagai KAMTRI.
Perjalanan waktu pasca REFORMASI tidak menyurutkan semangat dan gerak para aktivis KAMTRI walau sudah tidak lagi menyandang sebagai mahasiswa, tanggung jawab moril dan kesadaran untuk berjuang mengawal tegak lurusnya cita-cita bangsa tetap menjadi darah juang sebagai pondasi yang kuat di setiap individu kader KAMTRI.
Ketua DPD DKI Partai Gerindra, Ariza Patria mengatakan dukungannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Prabowo dan Gibran.
"Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan yang memiliki makna luas sehingga perlu adanya komitmen dan konsistensi untuk bersama sama mengawal dan mewujudkan cita-cita tersebut demi tercapainya Indonesia Maju."katanya di lokasi deklarasi sebuah rumah makan di bilangan Jakarta Utara.
Ariza juga menegaskan bahwa gerakan alumnus mahasiswa 98, "diam adalah penghianat". Bagi kami para alumnus gerakan mahasiswa 98 DIAM adalah PENGKHIANATAN, harapan reformasi, dapat melakukan perubahan besar bagi masa depan bangsa ini yang sudah melenceng bahkan keluar jalur.
"Maka kami terpanggil untuk meluruskan kembali arah reformasi 98. Kami yang notabene alumnus Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisakti bersepakat untuk terus mengawal harapan serta cita-cita_bangsa_ melalui KORPS ALUMNI TRISAKTI 98 (KAMTRI 98),"tegasnya.
Ariz juga sebutkan bahwa KAMTRI 98 mendukung Prabowo sebagai presiden . "deklarasi hari ini KORPS ALUMNI TRISAKTI 98 tentunya tidak dapat berjuang sendirian dalam mewujudkan arah dan harapan reformasi. Diperlukan komitmen bersama dari para stakeholder, khususnya para pemimpin nasional.
Oleh karenanya, Kata Ariz, KAMTRI 98 merapatkan barisan untuk mendukung PRABOWO SUBIANTO sebagai calon Presiden Republik Indonesia, guna bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju, yang berdaulat, adil, makmur dan sejahtera serta memiliki daya saing di kancah dunia sebagai sebuah Bangsa dan Negara yang Merdeka.
KAMTRI 98 percaya PRABOWO SUBIANTO, sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029 mampu mengedepankan kedaulatan Bangsa, sebagai sebuah Negara yang berorientasi pada kebangkitan kemandirian ekonomi serta menjadikan kebudayaan sebagai karakter bangsa yang diwujudkan dalam persatuan dan kesatuan.
"Demikianlah muatan deklarasikan KAMTRI 98, semoga Tuhan YME meridhoi harapan dan cita-cita kami sebagai anak bangsa,"tutup Ariz membacakan Poin deklarasi.
Sementara itu, Bastian P Simanjuntak menyampaikan, bahwa latar belakang KAMTRI berwarna warni, namun karena sejak reformasi 98 sudah terbiasa mengedepankan diskusi, musyawarah, untuk mengambil sebuah keputusan, maka pada akhirnya dengan mengucapkan rasa syukur dan alhamdulilah, lanjut Sebastian, hari ini dirinya bersama rekan rekan KAMTRI memutuskan untuk mendeklarasikan diri dalam mendukung Prabowo - Gibran menjadi presiden dan Wakil Presiden 2024.
Bastian juga menyakini bahwa Prabowo adalah pemimpin yang konsisten. "Kami meyakini Prabowo sebagai pemimpin yang konsisten mengedepankan demokrasi dan memiliki kemampuan strategis dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kaya di Indonesia, sehingga cita-cita founding fathers bisa terwujud dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kawan-kawan KAMTRI yang mau legowo meskipun dengan latar belakang warna berbeda pada akhirnya kita bersepakat dan memutuskan untuk mendukung Prabowo Gibran,"jelasnya.
Kami yakin dengan rancangan strategis dan taktis kami yang pernah kami terapkan dalam reformasi 98 dapat memperkuat barisan pendukung prabowo. Kami mengajak seluruh elemen pergerakan mahasiswa dan alumni Trisakti khususnya dan mahasiswa dari berbagai civitas akademika untuk berada dalam satu barusan dengan kamtri 98, demi kemenangan rakyat. Mari kita rebut kembali,"Pungkasnya.
