LAMPUMERAHNEWS.ID - Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bekasi Dapil III dari Partai PKS, H. Muhammad Nuh, Lc. kembali menggelar Reses dalam menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihannya.
Acara tersebut dihadiri oleh 150 warga desa yang didominasi oleh para guru TPA dan TPQ. Kegiatan berlangsung di Rm. Caping Resto, Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (11/11/2023).
"Pertemuan kali ini saya ingin mengangkat Isu para guru TPA, TPQ. Penguatan, bahwa mereka termasuk komunitas masyarakat yang perlu di support. Peran mereka cukup besar, karena merekalah yang menemani anak anak kita dari kecil, menemani tempat bicara, sehingga tampa di sadari mereka menjadi jiwa yang sehat,"ujar M. Nuh kepada Sinyal Bekasi.
M. Nuh juga mengatakan ada beberapa gagasan yang didapat dari hasil reses tersebut, diantaranya berkaitan dengan masalah Insentif untuk para guru TPA dan TPQ di Kabupaten Bekasi yang harus diperhatikan.
"Alhamdulillah di Bekasi sudah ada insentif nya TPA, TPQ sebanyak 300.000 perbulan, tapi baru totalnya di Bekasi 2200 guru dari jumlah yang ada. Pengajar juga kan banyak banget di Bekasi mungkin sekitar 10.000 an. Nah 10.000 an ini tentu saja berkeinginan untuk mendapatkan perhatian,"ungkap Nuh.
Keberadaan Guru TPA dan TPQ, kata M. Nuh, sangat membantu pemerintah daerah, terutama dalam kesehatan jiwa anak yang akan memberikan dampak positif terhadap orang tuanya. Seperti, hormat kepada orang tua, membaca dan menulis Al-Qur'an serta menjadikan anak anak yang rajin dalam beribadah.
Iya juga berharap dana insentif untuk para guru TPA dan TPQ se-kabupaten Bekasi dengan jumlah sekitar 10.000 orang itu bisa terealisasi lebih cepat. Karena menurut Nuh, lebih cepat itu lebih baik.
"Harapan saya lebih cepat karena lebih cepat itu lebih baik,"pungkasnya.
(Dwi)