LAMPUMERAHNEWS.ID - Dalam diskusi sore hari membahas soal ketimpangan yang masih saja terjadi oleh teman-teman TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok, ketua umum serikat pekerja TpK Koja Farudi menyampaikan beberapa hal yang menjadi konsentrasi nya sebagai keluarga besar TPK Koja.
Saat di sambangi di seketariatan Serikat Pekerja TPK Koja Ketua Umum Farudi membeberkan beberapa polemik yang sampai saat ini di alami oleh teman-teman di TKBM Pelabuhan Tanjung Priok .
"dalam hal ini kami mendapat suatu kehormatan undangan dari SPTKBM yang sedang berulang tahun yang ke 21 tahun di jakarta Utara beberapa waktu lalu , kami sangat berterima kasih pada teman-teman tkbm yang telah membantu kami sehingga terminal peti kemas Koja sampai saat ini bisa di layani dengan baik ."katanya.
Farudi juga menjelaskan soal upah yang di dapatkan oleh tkbm " Masih ada ketimpangan soal upah dan taraf hidup teman-teman tkbm di samping kami mengurusi teman-teman organik ada beberapa vendor TMO yang ada di TPK Koja kalau dari kami sendiri 340 orang organik selebihnya sekitar 900an orang di dalam tmo itu ada sekitar 100 an orang yang ada di tkbm . Kami sering lakukan diskusi dengan kawan-kawan tkbm yang sangat miris menyuarakan pendapat mereka suatu upah yang layak dalam bentuk bulanan seperti mendapatkan UMP , kita menyadari bila sudah mendapatkan pendapatan tetap secara otomatis tunjangan lain nya seperti BPJS tenaga kerja, jaminan hari tua , jaminan kesehatan dan juga asuransi swasta lain nya mereka pasti akan bekerja lebih optimal lagi.*bebernya .
Dalam hal amprah atau upah yang di datapkan oleh para pekerja Farudi belum dapat memastikan berapa yang mereka dapati . "Detail nya kurang tau mereka mendapatkan amprah di bagi 1 geng ada 12 orang kemudian mereka melakukan aktivitas untuk bongkar muat diatas kapal kalau nominal persis nya kami belum tahu , tapi insya Allah' kami di TPK Koja yang kami tau karena aktivitas sangat padat mungkin ini lebih baik di banding TKBM yang lain nya , misalkan di pelabuhan Nusantara dan pelabuhan konvensional lain nya tapi kalau secara detail nya memang harus hati-hati tapi harapannya teman-teman ingin mendapatkan upah yang layak upah yang lumayan itu mengindikasikan apa yang merka dapatkan kurang maksimal."terangnya.
Farudi juga menyampaikan perjuangan teman-teman tkbm yang di sinyalir masih saja mengalami ketimpangan sehingga ia mengharapkan agar para para ketua Serikat fan pengurus koperasi agar segera berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini dinas tenaga kerja . "Perjuangan teman-teman kerap melaporkan kepada kami sebagai pengurus serikat pekerja TpK Koja sebagai keluarga besar inilah bentuk kepedulian kami terhadap teman-teman yang bukan di tkbm kami berharap pengurus yang ada di tkbm , pengurus koperasi tkbm melakukan inovasi meminta kepada pemerintah dalam hal ini dinas tenaga kerja agar memberikan aturan yang baik , regulasi nya di rubah sehingga regulasi ini di dapatkan dengan baik sebagai harapan kami juga pelaku terminal peti kemas akan mendapatkan nilai manfaat misalkan performa kerja , kondusifitas sehingga tidak ada lagi sedikit kegaduhan yang akan mempengaruhi kinerja mereka ."harapnya .
Lebih lanjut Farudi juga berharap agar ada pelatihan skill untuk teman-teman tkbm agar dapat mendongkrak pendapatan tkbm . "Recruitman yang kami tahu untuk menjadi tenaga bongkar muat kami belum tahu secara detail tetapi mereka bisa melaksanakan kerja di suatu pelabuhan internasional jadi mungkin soal pendidikan minimal SLTA ataupun misaalkan batas usia , kami harapkan kedepannya ada pelatihan yang nanti nya akan mendongkrak tunjangan Skil karena kami di Tpk Koja ada untuk beberapa teman kami yang tmo masih ada yang mendapatkan tunjangan box atau tunjangan skill jadi kalau tkbm pun di beri kesempatan untuk di berikan pelatihan tidak menutup kemungkinan SKIL mereka bisa di hargai dalam bentuk nominal."harap nya lebih lanjut.
Farudi berpesan agar teman-teman TkBM tetap yakin dan berdoa semoga apa yang menjadi harapan bersama tercapai ."Buat teman-teman kami tkbm di seluruh Indonesia khususnya di TPK Koja jangan pernah berhenti untuk berusaha dan berdoa yakinlah pada suatu saat apa yang menjadi harapan teman-teman tkbm mungkin ada segelintir orang maupun pengurus yang memikirkan dan berjuang juga membawa permasalahan ini ke dinas terkait sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama seperti upah yang layak, tunjangan yang memadai sehingga keluarga dan anak-anak tkbm bisa bersekolah di tempat yang layak sehingga tujuan dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu bisa tercipta di Indonesia , dan tetap bekerja seperti biasa apalagi ada hal-hal yang sekira kami bantu insyaallah kami bantu sebagai keluarga besar di serikat pekerja . pungkasnya.