LAMPUMERAHNEWS.ID - Dalam hati jadi nya Badan Pengawasan Pemilu Provinsi DKI Jakarta yang ke 11 dengan bertemakan Penguatan kelembagaan refleksi 11 Tahun Bawaslu provinsi DKI Jakarta di hadiri sejumlah stekholder , organisasi masyarakat, mahasiswa dan juga para petinggi jajaran Bawaslu Republik Indonesia dan juga KPU Republik Indonesia.
Di sela-sela acara hari jadinya Bawaslu Provinsi DKI Jakarta ketua Bawaslu Munandar Nugraha mengatakan " hari jadi nya Bawaslu yang ke 11 ini kami mengangkat tema Refleksi 11 Tahun Bawaslu dengan tujuan menjawab indeks kerawanan pemilu di Jakarta yang strategis politisasi sara , makanya tadi kita coba merajut komunikasi dan kolaborasi dengan FKUB(Forum Komunikasi Umat Beragama), nanti kita komunikasikan juga ke Bawaslu tingkat kota untuk dapat berkoodinasi dengan FKUB tingkat kota ."kata nya di Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.(16/10).
Munandar juga sebutkan harapan nya dengan berkolaborasi dengan para pemula Agama.
"Harapan nya nanti pemuka-pemuka agama yang bergabung di FKUB ini bisa menjadi mitra strategis kita bagaimana mendorong pemahaman di tingkat nasional dalam konteks pemilu, apabila di tarik dari sentimen agama , sentimen suku tertentu dan seterusnya karena dalam demokrasi beda pilihan adalah hal yang biasa, ini penting kita akan gelorakan itu sejak dini , agar nanti pergunjingan, gesekan bahkan mungkin benturan yang mungkin karena beda pilihan itu tidak sampai terjadi , karena kita punya pengalaman pada pemilu tahun 2019 harapan nya di tahun 2024 tidak terjadi lagi , kita akan terus coba upayakan mencegah hal seperti itu kita akan merangkul semua elemen, karena bila KPU saja atau Bawaslu saja itu tidak mungkin menyelesaikan masalah ini , karena ini adalah masalah bangsa, jadi seluruh anak bangsa, pemuka agama, stekholder, mahasiswa di tingkat ormas sudah rajut selama ini dalam ruang-ruang MOU dan kerja sama, kegiatan di kampus sudah kita lakukan , tinggal langkah kongkret kerja-kerja di lapangan nya."harapnya .
Di tempat yang sama ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Wahyu Dinata mengapresiasi kan Refleksi 11 Tahun Bawaslu Provinsi DKI Jakarta. "Saya rasa Bawaslu sudah menjelaskan bahwa pencegahan dan pengawasan akan lebih maksimal karena mainset Bawaslu yang dulu hari ini sudah di rubah arti nya jangan menunggu di tikungan dan lain nya kini berubah karena memang perlu sinergitas antar semua nya , bahwa mencegah lebih baik dari menanggulangi masalah yang terjadi."pungkasnya.
(Red)
