Iklan

Klik Ternak

KNPK Indonesia Ajak Masyarakat Pilih Paslon Presiden 2024-2029 yang Mengusung Pentingnya Pembangunan Keluarga

lampumerahnews
Minggu, 24 Desember 2023, 14.42 WIB Last Updated 2023-12-24T07:42:11Z


LAMPUMERAHNEWS.ID
- Ketua KNPK Indonesia yang juga guru besar IPB University di Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan keluarga, Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si dalam penyampaian sebagai pembicara webinar nasional menekankan aspirasi dan catatan bagi pasangan calon presiden Indonesia periode 2024 – 2029, agar memiliki atau menunjukkan pandangan/ paradigma dan kebijakan yang mengusung pembangunan ramah keluarga.


"Mungkin tidak perlu eksplisit pembangunan keluarga, tapi dalam programnya ada keberpihakan kepada berjalannya peran, fungsi dan tugas keluarga dengan baik, membangun sumberdaya manusia berkualitas, keluarga dan masyarakat sejahtera," ujarnya pada Jumat, (22/12/ 2023),

 

Prof. Euis juga mengimbau kepada masyarakat agar bersikap lebih proaktif, memberikan aspirasi kepada para capres agar dapat berpihak pada pembangunan keluarga sebagai fondasi dan benteng peradaban bangsa.


Menurutnya, keluarga adalah unit sosial terkecil penentu peradaban bangsa, maka perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan semua pihak. Makna peradaban mencakup tidak hanya benda benda buatan manusia yang bermutu tinggi, tapi juga berbagai gagasan cemerlang dan bijaksana, serta pola-pola perilaku luhur dan bermartabat. 


Peradaban adalah kemampuan manusia dalam mengendalikan dorongan dasar kemanusiaannya untuk memakmurkan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh sebab itu, maka peradaban harus diperjuangkan jangan sampai runtuh dan hancur. Hilangnya peradaban adalah karena hilangnya nilai nilai luhur bangsa. 


Besarnya tantangan di masa revolusi industri 4.0 serta situasi kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity), menjadikan ancaman besar bagi 70 juta keluarga di Indonesia. Prof Euis menyampaikan perlindungan terbaik adalah dengan pencegahan karena kalau sesuatu sudah terjadi maka situasi atau kondisi tidak akan sama lagi, walau dapat ditangani (direcovery).


Penting bagi keluarga Indonesia, memiliki kesadaran dan mengetahui bahwa saat ini sudah terjadi bencana sosial, yang mungkin tidak terlihat fisik, tapi justru nonfisik. 


Sebagai rekomendasi Prof. Euis menyampaikan perlu secara holistik integratif kebijakan untuk pembangunan ketahanan keluarga. Keluarga berketahanan adalah keluarga yang mampu mengimplementasikan peran, fungsi dan tugas di sepanjang kehidupan berkeluarga, baik tugas dasar, tugas perkembangan, tugas krisis dengan mengenali tugas, kerentanan, potensi krisis, melalui komunikasi, interaksi, pengelolaan sumber daya, dan masalah dengan tepat, di sepanjang tahap perkembangan keluarga.


Webinar ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-3 dan memaknai peringatan Hari Ibu Nasional Tahun 2023, dengan mengambil tema: "Menjadikan Keluarga Sebagai Fondasi Dan Benteng Peradaban Bangsa" (Catatan Penilaian dalam Pemilihan Capres Indonesia 2024-2029). Kegiatan dilakukan pada pukul 16.00-17.45 melalui zoom meeting. 


Keynote webinar ini adalah Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si, Ketua KNPK Indonesia yang juga guru besar IPB University di Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan keluarga, dengan moderator: Dr. Dinar Dewi Kania, M.Sos. Sambutan diberikan oleh Dewan Pengawas KNPK Indonesia, Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D. 


Pada pidato sambutannya beliau menyampaikan bahwa peradaban/civilization/civitas yang berarti city (kota), memiliki makna bahwa ada tugas kesejarahan bagi kita, yaitu dengan melahirkan peradaban yang kuat dengan memiliki keturunan yang kuat, yang baik, beriman serta berakhlak mulia. 


Kegiatan Webinar Nasional ini dilaksanakan atas kerjasama KNPK Indonesia, sebuah wadah musyawarah independen untuk mempercepat pembangunan, koordinasi strategi dan program ketahanan keluarga secara nasional, dengan BMIWI (Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia), dan didukung oleh Perhimpunan Penggiat Keluarga (GIGA) Indonesia, tempat berhimpun dan berjejaringnya para pihak (ahli, praktisi, peminat, dan pemerhati) yang peduli pada Pembangunan keluarga.(*)

Komentar

Tampilkan

Terkini