LAMPUMERAHNEWS.ID - Muhamad Husin Munir yang lahir di Sukabumi 27 Desember 1970 adalah seorang anak yang lahir dari pasangan Maman dan Hj Jenab. Kehidupan Husin kecil di Desa Sukamantri sama seperti anak kecil lain nya , menapaki dunia pendidikan mulai bersekolah SD Cisaat 01 , SMPN 02 , dan SMA Yasti Cisaat .
Setelah lulus SMA di Tahun 1991 Husin Munir menginjakan kaki di Jakarta , mencoba bertaruh nasib di Taman Impian Jaya Ancol, pertama kali Husin bekerja di divisi creative desain selama 3 Tahun, kemudian menjadi marketing selama 3 Tahun , lalu 15 Tahun di divisi dekorasi Dufan lanjut di divisi Dekorasi Taman Impian 1 Tahun, kemudian di penyewaan Taman impian 1 Tahun, di Pulau Bidadari 3 Tahun, HSE Ancol 1 Tahun, di keamanan 3 tahun, di operasional 10 tahun.
Di sela-sela kesibukannya Husin Munir masih menyempatkan diri untuk terus menimba ilmu dengan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Tujuh Belas Agustus (UTA) Jurusan Sipil. Husin Munir berkarier di Taman Impian Jaya Ancol selama 17 Tahun, mulai aktif sebagai ketua umum Forum Budaya Jakarta Pesisir di tahun 2021 , mengawali dunia politik yang merupakan kendaraan nya untuk membantu masyarakat Jakarta Utara lebih baik lagi Husin Munir akhirnya memutuskan untuk pensiun dini dari Ancol yang telah memberikan segudang pengalaman dan prestasi.
Kini Husin Munir mencalegan diri ke partai politik demokrat dan menjadi kontestan di pemilihan umum 2024 , dengan no urut 9 daerah pemilihan Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan.
Program kerja yang Husin Munir tawarkan kepada konstituen nya yaitu program rumah tahfidz untuk warga, ia melihat di era saat ini di mana anak-anak jauh akan agama dan juga Alquran, selain itu program kedua Rumah Pancasila dan Rumah Budaya .
Maraknya dunia digital dan media sosial yang saat ini sering berdampak negatif untuk generasi Y dan Z yang membuat Husin Munir menggagas 3 Program Kerja untuk kemaslahatan umat. Gema Budaya Magrib dengan tidak mengaktifkan gadget selama 2 jam mulai pukul 18.00 WIB sampai 20.00 WIB bertujuan untuk mengembalikan lagi pendidikan di era dulu saat ia kecil hingga dewasa. Budaya Magrib adalah waktu di mana keluarga bisa berkumpul bersama untuk beribadah dan mengaji bersama, di mana waktu itu adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga untuk belajar mengaji juga berdiskusi antara anak dan orang tua nya.
(Red)