LAMPUMERAHNEWS.ID - Puluhan mahasiswa dari FRONT PEMUDA PEMBEBASAN melakukan aksi di depan gedung Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Jl. Veteran .No,1, RT.002/RW.002, Marga Jaya, Kec. Bekasi sel., Kota Bks, Jawa Barat 17141
Aksi kali ini buntut dari banyaknya persoalan proyek pengerjaan yang tidak memiliki papan nama proyek, yakni proyek pembangunan pengerjaan sheet pile jalan alinda dan lanjutan pelebaran jalan pangkalan 2 tahap 3 sumur batu (SILPA BKK DKI Jakarta TA 2022) yang di duga kuat biaya proyek tersebut menelan anggaran puluhan milyar rupiah serta proyek pembangunan sumur resapan rasa sultan yang dinilai kurang transparan.
Bung Ary selaku korlap pada aksi tersebut mengungkapkan "Aksi ini merupakan aksi yang ke dua kali, yang sebelumnya kami melakukan aksi di depan gedung BMSDA Kota Bekasi beberapa waktu yang lalu dan hari ini kami turun didepan gedung Kejari sebagai bentuk pelaporan terhadap Kejari kota Bekasi bahwa ada dugaan kuat proyek siluman dan proyek sumur resapan rasa sultan yang berada di bawa naungan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air yang di duga kuat menelan anggaran puluhan milyar rupiah".
Lanjut bung Ary mengungkapkan dugaan tersebut bukan tanpa alasan sebab kalo berbicara terkait proyek pembangunan berarti berbicara prihal perencanaan, penganggaran serta kontraktor pemenang tender proyek tersebut, namun nyatanya di lapangan berbanding terbalik sebab papan nama proyek yang seharusnya di pergunakan untuk bagian dari keterbukaan informasi publik kepada masyarakat tidak di pasang oleh pihak kontraktor sehingga terkesan di tutupi dari publik masyarakat.
Disisi lain bung Ary mengungkapkan Agar Kejari kota Bekasi harus sigap dalam aksi mereka kali ini, "sebab ini merupakan pelaporan dari masyarakat tentang bobroknya dinas BMSDA kota Bekasi yang diduga sangat mencederai peraturan dalam hal pengerjaan beberapa proyek yang yang tidak memiliki papan nama sebagai bentuk keterbukaan informasi publik serta proyek pembangunan sumur resapan yang tidak transparan,"Tutupnya.
Adapun beberapa tuntutan dari Front Pemuda pembebasan, kota Bekasi yakni..
1. Mendesak Kejari Kota Bekasi untuk mengaudit harta kekayaan kepala dinas BMSDA kota Bekasi.
2. Mendesak Kejari Kota Bekasi untuk memanggil Kepala Dinas BMDSA Kota Bekasi dan Kontraktor Pembangunan sumur resapan yang diduga tidak transparan dan pembanguna pengerjaan Sheet Pile Jl.Alinda serta lanjutan proyek pelebaran jalan pangkalan dua tahap tigas Sumur Batu (SILPA BKK DKI Jakarta TA 2022) yang diduga kuat sebagai proyek siluman.
3. Apabila kejari kota bekasi tetap berdiam diri dan tetap menghiraukan aksi kami pada hari ini maka kami akan kembali dengan intensitas aksi yang berkepanjangan dan massa aksi yang lebih banyak.