Iklan

Klik Ternak

Konsumen Diperlakukan Kasar Oknum Petugas SPBU Galon HB Laporkan ke Pertamina

lampumerahnews
Kamis, 08 Februari 2024, 17.24 WIB Last Updated 2024-02-08T10:32:39Z

Yudi laporkan pemilik SPBU Galon HB ke Pertamina melalui email pertamina

LAMPUMERAHNEWS.ID - Konsumen pengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), Yudi, warga Kota Langsa, yang diperlakukan kasar oleh oknum petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Galon Harapan Bersama (HB) Kota Langsa, melaporkan pemilik SPBU ke pihak Pertamina, agar menindak oknum petugas tersebut.


Pemilik SPBU beralamat Jalan Jendral Ahmad Yani, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota itu, dilaporkan oleh Yudi ke Pertamina secara tertulis melalui email : pertaminaclean@tipoffs.com.sg, pada Kamis, tanggal 8 Februari 2024, pukul 12.30 WIB. 


"Atas terjadinya perlakukan sikap arogan oknum petugas SPBU tersebut kepada saya, maka saya telah melayangkan laporkan secara tertulis ke pihak Pertamina," kata Yudi, pemilik nama lengkap Mahyuddin itu kepada LAMPUMERAHNEWS.ID, Kamis, (8/2/2024) 


Dengan dilaporkannya kejadian tersebut kepihak Pertamina, tambah Yudi, dirinya berharap agar pihak Pertamina memberikan teguran kepada pemilik SPBU, dan kemudian pemilik SPBU bisa menindak tegas pekerjanya bersikap arogan terhadap konsumen. 


Saat ditanya, bila laporan tersebut tidak ditanggapi oleh pihak Pertamina, apa yang akan dilakukan?, Yudi dengan tegas mengatakan akan mengaduh ke Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Aneuk Nanggroe Kota Langsa. 


"Harapan saya, dengan dilaporkannya kejadian itu, pihak Pertamina bisa segera menindaklanjutinya. Bila tidak ditindaklanjuti, maka saya akan mengadukan ke LPK Aneuk Naggroe Kota Langsa," kata Yudi 


Sebelumnya diberitakan, pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Galon Harapan Bersama, jalan Jendral Ahmad Yani, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh, diduga tidak pernah memberikan pelatihan etika terhadap petugas pengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut. 


Pasalnya, salah satu oknum petugas di SPBU bernomor Pertamina 14.244.432 itu bersikap arogan terhadap salah seorang konsumen bernama Yudi, warga Kota Langsa, saat mengisi BBM di SPBU tersebut. 


"Saya menyesalkan tindakan salah seorang oknum petugas di SPBU Galon Harapan bersikap arogan saat saya mengisi BBM di Galon itu. Dan sepertinya Pemilik SPBU tersebut tidak pernah memberikan pelatihan etika dalam melayani konsumen," kesal Yudi menyampaikan hal itu kepada LAMPUMERAHNEWS.ID, disalah satu Warkop di Kota Langsa, Selasa, (6/2/2024). 


Yudi menceritakan, sekira pukul 14.00 WIB, dirinya setelah  mengisi BBM dengan kapasitas full (penuh) tangki sepeda motornya digalon tersebut, dengan jumlah pembayaran argo pengisian Rp 28 ribu, namun saat dibayar dengan jumlah uang Rp 50 ribu, uang kembalian senilai Rp 22 ribu tidak dikembalikan oleh oknum petugas pengisi BBM Galon tersebut. 


"Setelah saya bayar dengan selembar pecahan Rp 50 ribu, oknum petugas yang tidak ada tertera namanya di baju seragam petugas SPBU itu, acuh dan tidak segera mengembalikan kembalian uang dari pembayaran pengisian BBM tersebut," terang Yudi.


Melihat sikap okum petugas galon seperti itu, tambah Yudi, akhirnya menyulut kekesalan pada diri Yudi. Saat diminta uang kembalian kepada oknum tersebut, Yudi malah dibentak oleh petugas tersebut, dan menyarankan agar Mahyuddin bergeser dari mesin pengisian BBM.


"Kau tunggu kesana (maksudnya bergeser dari mesin pengisian BMM)," bentak oknum petugas galon kepada Yudi, dan Yudi pun terpaksa mengikuti perintah petugas itu. 


Tak terima melihat sikap arogan oknum petugas galon dengan nada membentak, Yudi pun bereksi memaksa agar petugas itu harus segera memberikan uang pengembalian pengisian BMM kepadanya. 


"Saya tentu tidak terima dengan sikap arogan oknum pertugas itu. Saya paksa oknum itu mengembalikan uang dari pembayaran pengisian BBM sepeda motor saya. Setelah saya menunggu waktu cukup lama Akhirnya oknum itu memberikannya," jelas Yudi mengakhiri cerita kejadian tersebut. 


Manager SPBU Galon Harapan Langsa, Putra, saat konfirmasi LAMPUMERAHNEWS.ID, di kantor SPBU setempat, Selasa, (6/2/2024), guna dimintai tanggapan terkait kejadian tersebut, tidak berada dikantornya. Berdasarkan keterangan salah satu pegawai kontrak di Bagian Manajemen di kantor SPBU Galon Harapan tersebut mengaku bernama Sella, Manager sedang berada diluar kota. 


"Pak manager tidak ada di kantor bang. Beliau sedang berada diluar kota," kata Sella. 


Kemudian saat diminta nomor hp maupun nomor WhatsApp Manager SPBU tersebut, kepada Sella, pegawai kontrak tersebut belum berani memberikan nomor Managernya kepada LAMPUMERAHNEWS.ID. 


"Saya tidak berani memberi nomor hp pak Putra. Nanti saya minta izin dulu ya bang," jawab Sella singkat. 


(Sutrisno). 

Komentar

Tampilkan

Terkini