LAMPUMERAHNEWS.ID - Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Galon Harapan Bersama, jalan Jendral Ahmad Yani, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh, diduga tidak pernah memberikan pelatihan etika terhadap petugas pengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut.
Pasalnya, salah satu oknum petugas di SPBU bernomor Pertamina 14.244.432 itu bersikap arogan terhadap salah seorang konsumen bernama Yudi, warga Kota Langsa, saat mengisi BBM di SPBU tersebut.
"Saya menyesalkan tindakan salah seorang oknum petugas di SPBU Galon Harapan bersikap arogan saat saya mengisi BBM di Galon itu. Dan sepertinya Pemilik SPBU tersebut tidak pernah memberikan pelatihan etika dalam melayani konsumen," kesal Yudi menyampaikan hal itu kepada LAMPUMERAHNEWS.ID, disalah satu Warkop di Kota Langsa, Selasa, (6/2/2024).
Yudi menceritakan, sekira pukul 14.00 WIB, dirinya setelah mengisi BBM dengan kapasitas full (penuh) tangki sepeda motornya di galon tersebut, dengan jumlah pembayaran argo pengisian Rp 28 ribu, namun saat dibayar dengan jumlah uang Rp 50 ribu, uang kembalian senilai Rp 22 ribu tidak dikembalikan oleh oknum petugas pengisi BBM Galon tersebut.
"Setelah saya bayar dengan selembar pecahan Rp 50 ribu, oknum petugas yang tidak ada tertera namanya di baju seragam petugas SPBU itu, acuh dan tidak segera mengembalikan kembalian uang dari pembayaran pengisian BBM tersebut," terang Yudi.
Melihat sikap okum petugas galon seperti itu, akhirnya menyulut kekesalan pada diri Yudi. Saat diminta uang kembalian kepada oknum tersebut, Yudi mengatakan dirinya malah dibentak oleh petugas, dan menyarankan agar Yudi bergeser dari mesin pengisian BBM.
"Kau tunggu kesana (maksudnya bergeser dari mesin pengisian BMM)," bentak oknum petugas galon kepada Yudi, dan Yudi pun terpaksa mengikuti perintah petugas itu.
Tak terima melihat sikap arogan oknum petugas galon dengan nada membentak, Yudi pun bereaksi memaksa agar petugas itu harus segera memberikan uang pengembalian pengisian BMM kepadanya.
"Saya tentu tidak terima dengan sikap arogan oknum petugas itu. Saya paksa oknum itu mengembalikan uang dari pembayaran pengisian BBM sepeda motor saya. Setelah Yudi menunggu waktu cukup lama Akhirnya oknum itu memberikannya," jelas Yudi mengakhiri cerita kejadian tersebut.
Manager SPBU Galon Harapan Langsa, Putra, saat konfirmasi LAMPUMERAHNEWS.ID, di kantor SPBU setempat, Selasa, (6/2/2024), guna dimintai tanggapan terkait kejadian tersebut, tidak berada dikantornya.
Berdasarkan keterangan salah satu pegawai kontrak di Bagian Manajemen di kantor SPBU Galon Harapan, Sella mengaku Managernya sedang berada diluar kota.
"Pak manager tidak ada di kantor bang. Beliau sedang berada diluar kota," kata Sella.
Kemudian saat diminta nomor hp maupun nomor WhatsApp Manager SPBU tersebut, kepada Sella, pegawai kontrak tersebut belum berani memberikan nomor Managernya kepada LAMPUMERAHNEWS.ID.
"Saya tidak berani memberi nomor hp pak Putra. Nanti saya minta izin dulu ya bang," jawab Sella singkat.
(Sutrisno).