Iklan

Klik Ternak

Pipa Air Sudah Dipasang, PDAM Tirta Keumueneng tak Alirkan Air ke Gampong Simpang Wie

lampumerahnews
Kamis, 29 Februari 2024, 23.03 WIB Last Updated 2024-03-01T04:25:07Z

PDAM Tirta Keumueneng Langsa


LAMPUMERAHNEWS.ID - Meski pipa air sudah dipasang oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumueneng Langsa, di Gampong Simpang Wie, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, namun pihak PDAM setempat hingga kini tidak mengalirkan air ke pipa yang telah terpasang digampong. 


Berdasarkan keterangan Geuchik (Kepala Desa) Gampong Simpang Wie, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Ibnu Habas kepada LAMPUMERAHNEWS.ID, Kamis, (29/2/2024), pipa air PDAM tersebut dipasang di gampong itu sekitar dua tahun lalu, sedangkan sumber air dari PDAM hingga kini belum juga dialirkan ke pipa, alasannya dari pihak PDAM stok sumber air di perusahaan Bandan Usaha Milik Daerah (BUMD) Langsa itu tidak mampu untuk dialirkan. 


Dengan adanya hal itu, kata Ibnu Habas, impian warga Simpang Wie untuk mendapatkan air bersih menjadi pupus, dikarenakan sudah puluhan tahun warga setempat merasakan sumber air yang keruh. 


"Untuk apa pipa air itu dipasang, kalau air tidak bisa dialirkan. Itu namanya sia - sia, tidak ada manfaatnya untuk warga Simpang Wie," terang Ibnu Habas dengan tegasnya. 


Diminta tanggapannya terkait adanya hal itu, Direktur Ekskutif Lembaga Advokasi Hutan Lestarai (Lembahtari), Sayed Zainal, SH, menilai, tidak bisa dialirkannya sumber air PDAM ke pipa yang telah terpasang di gampong tersebut, berarti kurang profesional kinerja dari pihak PDAM Tirta Keumueneng Langsa. 


"Bila pipa sudah dipasang, sumber air PDAM tersebut tidak bisa dialirkan ke pipa, dengan alasan sumber air tidak mencukupi, berarti perencanaan yang dibuat sangat amburadul," kata Sayed. 


Menurut Sayed, sebelum membuat pembangunan infrastruktur kepentingan masyarakat terlebih dahulu harus ada konsep maupun perencanaan yang matang agar pembangunan tidak menjadi sia - sia membuang biaya negara, karena tidak bermanfaat buat masyarakat. 


"Kalau pembangunan pemasangan pipa sudah dilakukan, kemudian sumber air PDAM tidak cukup dialirkan ke pipa, itu berati pembangunan mubazir dan mengada - ngada, karena tidak ada manfaatnya buat warga. Dan Aparat Penegak Hukum (APH) bisa mengusutnya," ujar Sayed. 


Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Keumueneng Langsa, Azzahri dikonfirmasi LAMPUMERAHNEWS.ID, via telepon WhatsApp, Kamis, (29/2/2024) tidak dapat dihubungi, begitu juga dikonfirmasi melalui via pesan WhatsApp terkait hal itu Azzahri tidak membalasnya. 


(Sutrisno).

Komentar

Tampilkan

Terkini