LAMPUMERAHNEWS.ID - Tiga tanggul di tiga kampung dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, mengalami kondisi jebol dari dampak banjir melanda kabupaten ujung timur Aceh itu, pada tahun 2022 lalu.
Tiga tanggul yang jebol tersebut, masing - masing terjadi di Kampung (desa) Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kampong Benua Raja, Kecamatan Rantau, dan Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Melihat kondisi tanggul ditiga kampung tersebut, Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (DPBD) Aceh Tamiang, telah mengusulkan anggaran ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, guna memperbaiki tanggul yang rusam tersebut.
"Dari beberapa tanggul yang rusak, ada beberapa tanggul yang memenuhi syarat untuk diusulkan ke BNPB melalui dana rehab rekonstruksi pasca bencana," kata Kepala Dinas (Kadis) PBD Aceh Tamiang, Iman Suhery kepada LAMPUMERAHNEWS.ID, via WhatsApp, Selasa, (27/2/2024).
Iman Suhery menambahkan, untuk rehab rekonstruksi tiga tanggul tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp 25 Miliar.
"Dari perhitungan teknis, untuk rehab tiga tanggul itu butuh anggara Rp 25 Miliar. Dan kami sudah mengusulkannya ke BNBP," terang Iman Suhery.
Saat ditanya apa dampak bila tiga tanggul tersebut tidak segera diperbaiki, Iman Suhery mengatakan bila musim pengujan, dan terjadi banjir lagi melanda Aceh Tamiang, pemukiman masyarakat akan cepat terendam oleh banjir.
"Ya, semoga usulan tersebut diterima dan setujui oleh PNPB, agar tanggul tersebut segera perbaiki untuk keselamatan masyarakat. Doa kan saja," kata Iman Suhery mengakhiri.
(Sutrisno)