LAMPUMERAHNEWS.ID - Pembangunan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur yang kini telah berjalan kurang lebih 40% menjadi sorotan dari berbagai kalangan, melihat posisi IKN berada di jalur perdagangan Australia ke Asia Pasifik, Asia Timur hingga Pantai Timur Amerika Serikat.
Melihat kondisi posisi IKN bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk semakin aktif di perdagangan Maritim. Mulai dari wilayah Bali, Nusa Penida, Makassar, Balikpapan, Samarinda, hingga menembus Filipina dan lainnya. Bahkan, kedalaman laut perairan ini juga sudah bisa mengakomodir kapal besar.
Ketua Umum Praktisi Maritim Indonesia (Pramarin) Datep Purwa Syahputra menyoroti pembangunan IKN melihat dari sisi maritim.
"Ya melihat posisi pembangunan ibu kota Nusantara menurut kami harus tetap di lanjutkan sebagai ibu kota Indonesia di mana DKI sudah mengalami kesulitan dalam pengembangan wilayah, dan nantinya jakarta menjadi kota metropolitan, perdagangan, dan kota bisnis sehingga IKN akan lebih fokus sebagai ibu kota negara,"
"Melihat perkembangan pembangunan IKN yang telah mencapai 40.% kami melihat dari sisi maritim tentunya akan menjadi kota-kota penjaga lainnya termasuk masalah perkembangan wilayah pelabuhan, di sana ada 3 pelabuhan yang nantinya akan di kembangkan menjadi pelabuhan internasional seperti pelabuhan sampit, pelabuhan Balikpapan dan pelabuhan Samarinda,"terang Ketum Pramarim saat di temui di Sekolah Ilmu Pelayaran Marunda, Jakarta Utara. (1/3).
Ia juga melanjutkan letak yang strategis itu yang nantinya menjadi poros perekonomian maritim di mana akan menjadi tempat kapal-kapal asing untuk melakukan kegiatan ekonomi maritim di IKN.
"Ya adanya 3 Pelabuhan tadi nanti bisa menjadi akses menuju IKN berhubungan untuk penyediaan logistik dan sebagai nya melihat hal ini tentunya berhubungan dengan persiapan sumber daya manusia nya, tekhnologi dan masih banyak hal, nah melihat hal itu perlu nya strategi yang bagus untuk mengembangkan dan menjadi kan ibu kota kita di Kalimantan Timur sekaligus juga mengembangkan dari sisi maritim nya,"
"Kami mengharapkan perpindahan ibu kota ke kalimantan bisa mendongkrak perekonomian di bidang maritim di lihat di sana itu merupakan laut lepas yang bakal menjadi pelabuhan internasional dan akses kapal-kapal berbendera negara lain untuk melewati atau bahkan melakukan kegiatan ekonomi di kalimantan dan dari sisi regulasi keamanan pastilah menjadi perhatian khusus hanya saja memang pengaman lebih di perketat lagi dari kapal-kapal luar yang akan masuk melalui jalur IKN itu sendiri , dan menjadi kan negara kita menjadi lebih berkembang di segala bidang. "Pungkasnya.
(Red)