LAMPUMERAHNEWS.ID - Bea dan Cukai (BC) Langsa, menggelar operasi gabungan memberantas barang impor ilegal masuk di Wilayah Aceh Tamiang, Jumat, (20/4/2024)
Operasi gabungan tersebut turut melibatkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh, dan Satuan Tugas Badan Intelijen dan Keamanan (BAIS) Aceh.
Dalam operasi itu, tim gabungan berhasil mengamankan sejumlah barang impor ilegal yang disimpan dalam gudang di Desa Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang.
Barang ilegal yang diamankan itu diantaranya 14 kotak atau 18 bungkus teh hijau asal Thailand, dua unit mesin kendaraan bermotor merk Yamaha kondisi bekas, satu karton sparepart kendaraan bermotor merk Triumph kondisi bekas.
Selanjutnya lima karton sparepart kendaraan bermotor merk Harley Davidson kondisi bekas; tiga karung balpres berisi pakaian bekas, serta satu unit kendaraan bermotor jenis Colt Diesel sebagai sarana pengangkut.
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi sebesar - besarnya kepada tim gabungan yang terdiri dari Satgas BAIS, Kantor Wilayah DJBC Aceh dan Bea Cukai Langsa, telah berhasil dalam melakukan perlindungan kepada masyarakat dari masuknya barang impor ilegal tersebut.
Sulaiman juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa Bea Cukai tetap berkomitmen untuk menjaga perbatasan negara dari masuknya barang-barang impor illegal yang dapat merusak perekonomian negara.
"Atas penindakan ini, KPPBC TMP C Langsa telah menerbitkan Surat Bukti Penindakan, Berita Acara Pemeriksaan, dan Berita Acara Penegahan pada tanggal 20 April 2024. Sedangkan barang bukti hasil penindakan tersebut telah diamankan di Kantor Bea dan Cukai Langsa untuk penelitian lebih lanjut," terang Sulaiman mengakhiri.
(Sutrisno).
