Iklan

Klik Ternak

Bisnis Sulfur Menumbuhkan Transaksi dan Hidupkan Pelabuhan Kuala Langsa

lampumerahnews
Sabtu, 20 April 2024, 19.21 WIB Last Updated 2024-04-20T12:37:29Z

Direktur Utama PT PEMA, Ali Mulyagusdin memotong pita sebagai tanda pelepasan operasi lifting sulfur perdana di Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu, (20/4/2024)

LAMPUMERAHNEWS.ID - Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin SE, MBA, Ak, CA, mengatakan bisnis trading sulfur dilakoni oleh pihaknya sejak tahun 2022 dipusatkan operasinya di Pelabuhan Blang Lancang Lhokseumawe. 


Namun atas perintah dan arahan Pemerintah Aceh, kemudian didukung penuh oleh Pj. Walikota Langsa beserta jajaran Forkopimda Kota Langsa, PT PEMA memutuskan untuk memindahkan operasi bisnis sulfur ke Pelabuhan Kuala Langsa, bertujuan untuk menumbuhkan transaksi dan menghidupkan kembali pelabuhan di Aceh, termasuk Pelabuhan Kuala Langsa.


Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin SE, MBA, Ak, CA, dalam acara pelepasan operasi lifting sulfur perdana di Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu, (20/4/2024).


Ali Mulyagusdin juga menyampaikan, bahwa PT Pembangunan Aceh (PEMA) dulunya merupakan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) (Perumda) dibentuk pada tahun 1994 dan berubah menjadi PT PEMA (Perseroda) pada tahun 2019, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Aceh yang kepemilikan sahamnya 100% dimiliki Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, dalam hal ini diwakili oleh Gubernur Aceh.


"PT PEMA merupakan perusahaan yang diberi mandat di dalam Qanun Aceh Nomor 16 Tahun 2017 untuk menjalankan kegiatan usaha utama di bidang Minyak & Gas Bumi, Pertambangan, Ketenagalistrikan, Industri, Perdagangan, Konstruksi, Agrobisnis, Perikanan, Properti, Transportasi dan Pariwisata. Dari total keseluruhan bidang usaha yang diamanatkan sebanyak 24 bidang usaha," terangnya. 


Dengan memindahkan operasi bisnis sulfur ke Pelabuhan Kuala Langsa tersebut, tambah Ali Mulyagusdin, tentu semua pihak mengherharapkan Kota Langsa bisa terus bergerak menjadi kota utama perdagangan dan jasa di wilayah timur Aceh. Apalagi dalam sejarahnya, eksistensi Langsa telah dimulai sejak era kolonial Belanda, sekitar satu abad lalu. Kota Langsa sering disebutkan juga kawasan Segitiga Aceh, Medan dan Penang dengan posisi geografisnya sangat strategis yang terletak di Selat Malaka.


"Mari kita bahu membahu mengembangkan Pelabuhan Kuala Langsa ini," ujar Ali Mulyagusdin mengajak.


Dikesempatan itu Ali Mulyagusdin juga menyampaikan bahwa operasi sulfur di Kuala Langsa tersebut telah dimulai sejak tahun 2023. Dan PT PEMA bekerjasama dengan BUMD Kota Langsa, yakni PT Pembangunan Kota Langsa (Pekola), dimana Komoditas Sulfur yang dibeli dari Medco akan dijual ke end buyer yaitu PT ARP sebuah Perusahaan di Pekan Baru, Riau.


"Berbagai hambatan dan rintangan kita dapatkan di lapangan dalam melakukan operasi ini. Namun Alhamdulillah berkat dukungan seluruh pihak kita bisa sampai ke titik ini. PT PEMA terus berupaya memberikan kinerja yang terbaik. Dan kerjasama yang terbangun di Kota Langsa sudah menunjukkan kontribusi aktif perusahaan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Aceh (PAA)," terangnya mengakhiri. 


Persemian tersebut turut dihadiri Kadis SDM Provinsi Aceh, Mahdinur, wakilli Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah. Pj, Walikota Langsa, Syaridin,  S.Pd.,M.Pd, Ketua DPRK Langsa,Bapak Maimul Mahdi,S.Sos, Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh, Kepala Biro Perkonomian Setda Aceh, Kapolres Kota Langsa, AKBP Andy Rahmansyah SIK.,SH.,MH, Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol.Inf.Tri Purwanto, S.I.P, diwakili Pasintel Kodim 0104,.


Kemudian Kepala Kejaksaan Negeri Kota Langsa, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Langsa, Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Langsa, Kapolsek Langsa Kota, Kapolsek Langsa Barat, Danramil 02/Langsa Kota, Geuchik Gampong Kuala Langsa, General Manager PT PELINDO RegionalI Cabang Lhokseumawe, Direktur Utama PT Medco E&P Malaka, Direktur Utama PT Maligo Mas Utama.


Selanjutnya Direktur Utama PT Pelabuhan Kota Langsa, Ketua PWI Langsa, Ketua HMI Langsa, Ketua KAMMI Langsa, Ketua Pll Langsa, Ketua PEMA Universitas Samudra, Ketua DEMA UIN Cot Kala, dan para tamu undangan lainnya. 


(Sutrisno).

Komentar

Tampilkan

Terkini