Lampumerahnews.id
Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 747-412 bernomor penerbangan GIA 1105 terbakar saat terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan, menuju Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi, Rabu (15/5/2024).
Pesawat yang mengangkut 450 jamaah calon haji asal Kabupaten Gowa, Sulsel, yang tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Makassar itu take off pada pukul 15.38 Wita.Namun, setelah 8 menit di udara, pesawat tampak putar haluan sebagaimana data dari situs monitor penerbangan Flightware.com.
Pesawat tampak 9 kali putar-putar di udara. Kemudian Return to Base (RTB) dan akhirnya mendarat pada pukul 17.07 Wita atau setelah 1 jam dan 29 menit terbang.
Foto yang beredar menunjukkan sayap kanan pesawat mengeluarkan api dan asap tebal di udara.
Pesawat itu mendarat darurat dengan kondisi mesin yang sudah rusak.
Seluruh jamaah calon haji yang ada di dalam pesawat Garuda Indonesia dalam kondisi baik dan kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
Salah satu jamaah yang enggan disebutkan namanya mengaku sempat kepanasan dalam pesawat.
Panas di atas tidak jalan AC-nya, tidak berasap-ji di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," ujarnya.
Dari cerita jamaah tersebut, pesawat sudah lepas landas dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," katanya.
Saat di tengah perjalanan, ia mengaku mendapatkan informasi terdapat kerusakan mesin.
"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," ungkapnya.
Dua kali memutari pulau, kata jamaah tersebut, barulah pesawat dapat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Jadi dua kali dia putari pulau , lalu kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin,Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15:35 Wita jelasnya.
Menanggapi insiden ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengatakan, pilot memutuskan return to base sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujarnya, Rabu (15/5/2024).
Atas kondisi itu, menurut Irfan, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
"Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT, dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," kata Irfan.
Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," imbuh Irfan.
Lebih lanjut Garuda Indonesia memberikan layanan penerbangan bagi calon Jemaah Haji di berbagai daerah, berikut jadwal penerbangan selama musim Haji
Garuda mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar untuk mengangkut 109.072 jemaah haji pada musim haji 2024.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, para calon jemaah haji ini terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Adapun keberangkatan dilakukan bertahap mulai 12 Mei-10 Juni 2024 dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12-23 Mei dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni.
Sementara, jadwal pemulangan jemaah akan dilakukan pada 22 Juni-21 Juli 2024.
Pada hari pertama (12/5/2024), fase 1 keberangkatan Haji 2024 akan diberangkatkan dari 7 embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang.
Kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda Indonesia di tahun ini.
"Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).
Untuk memastikan pelaksanaan penerbangan haji yang optimal, maskapai pelat merah ini memaksimalkan kesiapan operasional mulai dari aspek layanan, operasional, hingga tata kelola keamanan.
Salah satunya dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.
Program ini telah berlangsung sejak Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal 2024.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti material atau spare readiness, Station and Manpower Readiness, serta General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.
Sumber berita online indo tv