LAMPUMERAHNEWS.ID - Dengan menggunakan Roda dua, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly melaksanakan Patroli Aras Mezzo bersama Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur. Sekira Pukul 16.16 WIB Kapolres bersama tim bergerak dari Gedung Polres Metro Jakarta Timur menuju Pasar Deprok, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/5/2024).
Setibanya dilokasi, Kapolres langsung berkomunikasi dengan warga dan warga menyampaikan keluhan secara langsung kepada Kapolres mengenai maraknya tawuran di sekitar Pasar Deprok, Cipinang Muara.
Aksi kriminalitas itu diduga melibatkan dua kelompok warga Cipinang Muara dengan warga Klender, Kecamatan Duren Sawit. Dua kelompok di wilayah tersebut saling berdekatan satu sama lain, hanya dibatasi oleh sungai dekat Pasar Deprok.
Ketua RT 13/RW 04 Kelurahan Klender, Tusito menyampaikan keluhannya kepada Kapolres karena sering terjadi tawuran di wilayahnya. Bahkan, beberapa orang yang terlibat tawuran kerap kali masuk ke dalam gang.
"Orang yang menyalakan petasan dan mengarahkannya ke rumah warga Klender diduga dilakukan warga Cipinang Muara," ucap Tusito.
Lebih lanjut Tusito mengatakan, kalau sudah terjadi gitu, ada warga dari RW 03, RW 02, yang daerah sana, tempat tinggalnya di pinggir-pinggir kali, kena dampak petasan itu. Jadi, mereka secara otomatis, spontan untuk melawan.
“Petasan itu dari seberang, dari Cipinang Muara. Biasanya, kejadiannya mulai dari 01.00 WIB sampai 04.00 WIB. Mereka beraksi, memancing, sehingga orang-orang yang di sekitar pinggirr kali itu keluar semua,” terang Tusito kepada Kapolres.
Sementara, Ketua RT 06/RW 03 Kelurahan Klender, Kabul mengatakan, bahwa terpaksa warganya turut menyerang dengan banyaknya petasan yang mengarah ke rumah warga.
“Sebenarnya kita sudah kerja sama dengan Bhabinkamtibmas, kelurahan Klender sama Cipinang Muara. Tetapi, petasan ini nggak ada habis-habisnya. Kalau kita diserang, apakah kita diam saja? kalau diam saja, rumah bisa kebakar, loh,” ucap Kabul kepada Kapolres.
Mendengar keluhan ini, Kapolres meminta warga Klender untuk tenang dan jangan mengambil tindakan sendiri. Dia juga meminta warga agar melapor ke polisi saat petasan di Pasar Deprok sudah berbunyi.
“Kalau sudah ada bunyi petasan, tolonglah, telepon bapak-bapak polisi, kasih informasi,” kata Nicolas.
Usai berinteraksi dengan warga, kepada awak media Kapolres menyampaikan, Sore hari ini kami dari Polres Metro Jakarta Timur melaksanakan Patroli dalam wujud pelaksanaan Patroli Aras Mezzo, dimana saya bersama dengan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur kami melakukan patroli ini dalam rangka mencegah terjadinya tawuran.
"Untuk itulah kami melaksanakan Patroli dan berdialog dengan warga, terutama yang teridentifikasi di wilayahnya sering terjadi tawuran," tutur Nicolas.
Kami sangat berharap lanjut Dia, dengan pelaksanaan Patroli Roda dua, dalam Aras Mezzo ini, kami membangun komunikasi dengan masyarakat, mencegah pihak-pihak tertentu melakukan tindak pidana khususnya tawuran yang ada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur,
"Sekali lagi kami mengimbau seluruh warga Jakarta Timur, agar mari kita berpartisipasi untuk mencegah tawuran yang terjadi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur," ucap Kapolres.
Langkah selanjutnya kami akan melakukan pertemuan dengan warga yang teridentifikasi melaksanakan tawuran, jadi kami akan bekerjasama dengan pihak Pemda dalam hal ini pihak Kelurahan dan Kecamatan untuk melakukan pertemuan dengan warga yang teridentifikasi melakukan tawuran di tempat tinggalnya mereka.
"Puji Tuhan, Alhamdulillah dengan kegiatan-kegiatan kepolisian yang kita laksanakan di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur, terjadi penurunan angka tawuran," tutur Nicolas.
"Cuma kadang-kadang kami juga sangat menyayangkan masih ada juga pihak-pihak tertentu, warga-warga tertentu yang mencoba melaksanakan tawuran, mencoba mencari kesenangannya sesaat dengan cara melihat orang itu tawuran menjadi gaduh, itu yang dilakukan para (Provokator)," sambungnya.
Kami dari pihak Kepolisian sangat berharap partisipasi dari seluruh warga masyarakat yang ada di wilayah Jakarta Timur, Karena kita ketahui bersama bahwa menciptakan rasa aman itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, menciptakan rasa aman itu adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama selaku warga negara.
"Kalau hanya mengharap kepada Kepolisian Impossible terciptanya rasa aman, karena begitu kompleksnya permasalahan sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat, untuk itulah Polisi khususnya Polres Metro Jakarta Timur sangat berharap adanya partisipasi dari seluruh warga, minimal memberikan informasi kepada pihak kepolisian untuk bisa mengambil langkah lebih lanjut terkait dengan perkara permasalahan Sosial yang ada di dalam masyarakat," pungkasnya .
Sebagai informasi, untuk warga Jakarta Timur yang mengetahui tentang aksi kriminalitas, Anda bisa menghubungi hotline Tim Patroli Perintis Presisi Jakarta Timur di nomor 081399392030.
(fhm)