LAMPUMERAHNEWS.ID - Inisiator Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing menegaskan pentingnya sosok Gubernur yang memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan Jakarta sebagai kota global. Menurutnya, figur tersebut bukan orang yang berambisi meraih kekuasaan, apalagi sekedar batu loncatan menjadi calon presiden berikutnya.
"Pembangunan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan kota global harus terus hidup. Sosok Gubernur Jakarta ke depan harus orang yang punya integritas dan komitmen kuat, bukan dia yang sekedar mencari kekuasaan, apalagi menjadikan Jakarta sebagai batu loncatan buat nyapres," Terang Jim Lomen saat di wawancarai melalui whatsapp , Kamis (9/5/2024).
Jim Lomen membeberkan alasan kenapa pembangunan Kota Global harus berkesinambungan. Jim Lomen menganggap di masa transisi Ibu Kota Negara, banyak hal yang harus dijaga dan ditingkatkan guna mendongkrak peringkat Jakarta di mata dunia.
"Bicara Jakarta sebagai Ibu Kota Negara tentu sudah kokoh. Tapi sebagai daerah khusus dan sedang metamorfosis menjadi kota bisnis kelas dunia, Jakarta memerlukan pembangunan berkesinambungan. Tradisi politik kita, kalau ganti Gubernur, ganti juga kebijakannya. Secara politik itu hal wajar, tapi untuk transisi seperti ini, nasib Jakarta jangan dipertaruhkan," Bebernya.
Jim Lomen jhga menanggapi isu akan kembalinya Anies Baswedan untuk menjadi calon gubernur di pemilihan kepala daerah pada November mendatang, Jim menyarankan agar Anies tidak banyak berakrobat politik, apalagi setingkat daerah. Menurutnya, Anies usai kalah di Pilpres lebih baik fokus pada agenda-agenda Nasional dengan menjalankan fungsi kontrol terhadap pemerintahan yang baru.
"Sekali lagi, Jakarta itu perlu sosok yang bisa merajut kerjasama lintas sektor. Bisa mengkonsolidasi daerah Aglomerasi, membangun koneksitas yang baik dengan Pemerintah Pusat, terlebih memahami setiap sudut Jakarta dengan beragam masalahnya," terangnya lebih lanjut.
"Kalau soal Anies kan dia sudah kelas capres, turun lagi jadi cagub itu namanya akrobat politik. Itu hanya akan mendegradasi Anies yang sebelumnya dipandang memiliki kualitas kepemimpinan nasional, pada akhirnya hanya berakrobat mengejar kekuasaan. Terlebih, Anies tidak punya partai politik, juga bukan kader partai," pungkas Jim.