LAMPUMERAHNEWS.ID - Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan yang di gelar selama 3 hari mulai tanggal 24 -26 Mei 2024 di Ancol, Jakarta Utara, dengan tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya".
Dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang moncong banteng putih sebutkan telah terjadi anomali demokrasi di Indonesia.
" Demokrasi di Indonesia belakangan ini terjadi anomali . Anomali dalam demokrasi itu, kata dia, melahirkan kepemimpinan paradoks dan otoritarian, secara gamblang dijelaskan oleh Dr. Sukidi, seorang pemikir kebhinekaan yang disegani. Sosok cendekiawan ini menjelaskan fenomena kepemimpinan paradoks yang memadukan populisme dan Machiavelli, hingga lahirlah watak pemimpin authoritarian populism (otoriter populis),” kata Megawati . (26/5).
Megawati juga katakan karakter kepemimpinan yang demikian, hukum dijadikan pembenar atas tindakan yang sejatinya tidak memenuhi kaidah demokrasi.
“Di sinilah hukum menjadi alat, bahkan pembenar dari ambisi kekuasaan itu. Inilah yang oleh para pakar disebut dengan autocratic legalism (legalisme otokratis),” ujarnya.
Megawati terangkan sejarah Satyam Eva Jayate.
"solusi untuk menyelesaikan anomali dalam demokrasi bukan mencabut hak rakyat, melainkan menerapkan adagium Vox Populi Vox Dei bahwa suara rakyat merupakan suara Tuhan sehingga perlu dihargai. Kembali di ingat kan
PDI Perjuangan diajarkan oleh sejarah untuk percaya pada Satyam Eva Jayate bahwa kebenaran pasti akan menang,” terang nya .
Rakernas V PDIP mengusung tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya".