Lampu merah news.id
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dicecar soal penggunaan private jet oleh KPU saat rapat evaluasi dengan Komisi II DPR RI, Rabu (15/5) malam.
Hasyim mengatakan bahwa penggunaan privat jet itu murni untuk mengecek logistik.
Kalau pesawat kan pesawat sewaan untuk monitoring logistik. Pengadaan logistik kita cuma 75 hari loh dan yang bertanggung jawab KPU, kalau logistik gagal 14 Februari gagal siapa yang dimintai tanggungjawab?” kata Hasyim saat ditemui usai rapat evaluasi.
Saat ditanya berapa unit privat jet yang dioperasionalkan khusus untuk mengecek logistik di seluruh Indonesia, Hasyim mengaku tidak tahu.
Ia hanya menegaskan, penggunaan privat jet ini untuk kepentingan logistik. Bukan untuk hal lain.
“Aduh detailnya saya nggak tahu ya. Saya nggak tahu kan itu untuk ke mana-mana seluruh Indonesia,” katanya.
“Memang untuk memastikan surat suara terutama surat suara formulir terkirim tepat waktu,” tulisnya
Sebelumnya, Anggota DPR RI fraksi Demokrat, Rezka Oktoberia, mencecar Hasyim atas catatan penggunaan private jet ke Bali dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Rezka mempertanyakan urgensi penggunaan privat jet yang secara anggaran lebih besar dari pada penggunaan pesawat komersil atau jenis lainnya.
“Masalah private jet ini saya dapat infonya juga bukan dari Bali saja bukan hanya satu tempat apa urgensi nya menggunakan private jet untuk memonitor logistik, dan ke Bali,” kata Rezka.
“Bali ini bukan tempat yang untuk pesawat komersil sulit dijangkau bukan. Apa urgensinya KPU ini memakai private jet ke Bali kegiatannya kalau saya enggak salah nih kalau salah tolong dikoreksi, monitor gudang dan sortir lipat suara?” cecar Rezka.
Sumber Berita " kumparan