Iklan

Klik Ternak

Kemenag Soroti Keterlambatan Maskapai GI

lampumerahnews
Minggu, 30 Juni 2024, 22.33 WIB Last Updated 2024-06-30T15:33:27Z

 



Lampu merah news.id

Jakarta  - Kementerian Agama menyoroti tingginya angka keterlambatan penerbangan untuk fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia. Pemulangan jemaah haji telah dilakukan sejak 22 Juni lalu.


Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan ada 58 kloter yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Air oleh Maskapai Garuda Indonesia. “Dari total 58 kloter, 32 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan. Ini yang saya sebut ontime performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini buruk,” kata dia, Sabtu 29 Juni 2024.


Proses pemulangan jemaah haji Indonesia sudah berlangsung sejak 22 Juni 2024. Tahap ini diawali dengan kepulangan jemaah kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya (SUB 01) dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan kloter kedua Embarkasi Solo (SOC 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.


Sepekan fase pemulangan jemaah, sebanyak 32 kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan dari jadwal semula itu terbagi dalam tiga kategori. Pertama, keterlambatan lebih dari dua jam.


“Ini ada delapan kelompok terbang. Empat dari Jeddah dan empat dari Madinah,” kata Saiful. Ia merinci daftar kloternya, yaitu SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13.

Keterlambatan paling parah adalah yang menimpa jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang delay 12 jam 30 menit. "Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," kata Saiful.


Menurut Saiful, hal itu berdampak sistemik karena terkait hotel transit yang juga sudah ada kloter berikutnya yang akan menempati hotel yang sama. "Akibat masalah Garuda ini juga akhirnya jemaah yang dirugikan," ujarnya.


Kedua, keterlambatan 1-2 jam dari jadwal semula. Total ada 15 kloter jemaah haji Indonesia yang pulang terlambat dalam rentang durasi ini. Ketiga, keterlambatan dalam durasi 30-60 menit. Jumlahnya ada sembilan kloter.


“Jadi, ada 32 dari 58 kloter yang sudah terbang ke Tanah Air yang mengalami keterlambatan penerbangan. Persentasenya lebih dari 50 persen,” sebut nya .


Saiful berharap Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. "Pastikan pesawat yang akan digunakan siap. Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang. Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus," kata dia.


Proses pemulangan jemaah haji gelombang I dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024. Selanjutnya, proses pemulangan akan terfokus pada jemaah haji gelombang II melalui Bandara AMAA Madinah mulai 4-21 Juli 2024.

Sumber Berita : tempo.co

Komentar

Tampilkan

Terkini