LAMPU MERAH NEWS. ID
Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum Jakarta Pusat gelar rapat kerja dengan melibatkan organisasi masyarakat, Kepolisian , kejaksaan dan juga anggota Bawaslu tingkat Kecamatan di bilangan hotel Jakarta Pusat. (14/6).
Miartico Gea pemeteri raker katakan dengan adanya raoat kerja Bawaslu Jakarta Pusat hari ini memberi pemahaman baru dan kesamaan sudut pandang.
" Ya pada raker hari ini membahas penegakan Gakumdu Bawaslu Jakarta pusat hari ini memberi pemahaman baru, mindset baru di sentra gakumdu yang di isi oleh 3 lembaga baik dari kepolisian, kejaksaan dan bawaslu sendiri. " Martigo di kegiatan rakor.
Praktisi Hukum dan sekretaris DPP PA GMNI DKI Jakarta sebutkan meminta di pilkada serentak jangan lagi ada perbedaan Agama, rasa, suku dan golongan.
" Peristiwa berharga saat pilkada Jakarta 2017 lalu begitu keras pertikaian di gestroad yang di sebabkan oleh elit politik, di harap pada pilkada serentak 2024 konflik Sara, suku, ras dan antar golongan harusnya tidak ada lagi, karena semakin dewasa kita berdemokrasi , melihat hal ini peran media dan masyarakat sangat lah besar untuk menekan agar ketika ada gesekan anak bangsa tidak terjadi lagi, kita sedang proses perpindahan ibukota, harusnya riak-riak yang sedemikian tidak terjadi lagi . "Pintanya.
Lalu Miartico Gea juga katakan Rakor ini baru permulaan bawaslu di 5 wilayah Jakarta dan 1 Kabupaten .
"Raker ini baru permulaan di lakukan oleh Bawaslu Jakarta pusat maka yang di libatkan baru anggota Bawaslu mulai dari tingkat kecamatan, organisasi dan sentra Gakumdu, tentu kita berharap Bawaslu kedepan mampu mensosialisasikan ini kepada tokoh-tokoh masyarakat, agar persamaan pemahaman hukum di Gakumdui atau hukum di Bawaslu ."katanya.
Ia juga menilai pekerjaan Bawaslu adalah pekerjaan yang sangat rawan dengan pengancaman. "jelang pemilihan pemimpin daerah di Jakarta, dalam hal ini pemilihan Gubernur , 3 unsur lembaga ini bekerja lebih maksimal melaksanakan peran nya meskipun kita tahu pekerjaan menjadi pengawas pemilu ini pekerjaan yang sangat dalam , seperti mendapatkan ancaman sampai pada tingkat TPS biasanya teman-teman pengawas mendapat ancaman mulai dari pungli dan sebagai ini harus di lawan, Bawaslu tidak boleh bekerja sendiri harus bersama-sama dengan masyarakat bila tidak tentunya akan mengganggu ekosistem demokrasi itu sendiri yang sedang kita tuju. "Pungkasnya.