LAMPU MERAH NEWS. ID
Langsa Aceh - Gemparnya pemberitaan terkait arogansi oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Langsa, berinisal Rn terhadap anak berusia 4 tahun saat bermain mobil - mobilan tenaga listrik di Lapangan Merdeka Langsa, Selasa (18/6/2014), hingga membuat ibu dari anak tersebut jatuh pingsan, ternyata memicu rekasi pegiat sosial anak dari Yayasan Anak Merdeka (YAMA) Aceh.
"Saya sangat menyayangkan peristiwa terkait oknum Satpol PP Langsa tersebut yang diduga bertindak kasar kepada seorang anak berusia 4 tahun saat bermain mobil - mobilan bertenaga listrik di Lapangan Merdeka Langsa," kata Ketua Advokasi YAMA Aceh, Nazzarrudin kepada LAMPUMERAHNEWS.ID, Selasa (18/6/2024).
Seharusnya, tambah Nazzarrudin, peristiwa itu tidak perlu terjadi dan bisa dilakukan dengan cara kooperatif. Namun sayangnya, lanjut Nazzarrudin, terjadi adanya tindakan perampasan secara langsung terhadap mobil - mobilan yang sedang dikendarai anak tersebut, sehingga membuat rasa ketakutan sang anak, dan juga membuat ibu anak tersebut jatuh pingsan.
"Tindakan arogansi itu tentu bisa membuat trumatik jatuhnya mental sang anak. Dan ini sangat disayangkan," kata Nazzarrudin.
Tindakan oknum Satpol PP tersebut sambung Nazzarrudin, tentu sebagai bentuk tugasnya untuk melakukan penertiban di lokasi tersebut. Namun bila dilakukan secara tindakan arogan, tentu akan berdampak kurang baiknya kinerja Satpol PP dimata masyarakat.
"Saya berharap, kejadian ini jangan terulang kembali. Sayang anak - anak menerima tindakan kasar saat sedang bermain, karena itu bisa berdampak trumatik bagi anak tersebut," ujarnya mengakhiri. (Sutrisno).
