LAMPUMERAHNEWS.ID
Jakarta - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi 1982 menyebut lima nama yang dinilai cocok menjadi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024. "Nama-nama yang diusulkan di antaranya Marullah Matali, Lutfi Hakim, Zainuddin, Dailami Firdaus dan Moh. Ihsan," ungkap Ketua Umum Bamus Betawi 1982 Zainuddin dikutip dari Antara, Senin (10/7/2024).
Marullah Matali diketahui tengah menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata. Sementara itu, Lutfi Hakim dan Moch Ihsan kini masing-masing menjabat sebagai Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) dan Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).
Adapun Dailami Firdaus merupakan Anggota DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta. Terakhir, Zainuddin adalah dirinya sendiri.
Nama-nama tersebut akan diusulkan kepada para pimpinan partai politik," kata Zainuddin. Usulan nama-nama ini lahir dari hasil konsolidasi Bamus Betawi 1982 dengan para sesepuh dan tokoh adat, dalam rangka menyongsong Pilkada 2024.
Mereka menekankan bahwa usulan tersebut semestinya dipandang demi keberlanjutan peradaban Betawi yang telah turun-temurun sejak 3.000 tahun lalu. Zainuddin menuturkan, suku Betawi yang merupakan salah satu suku asli Nusantara dengan jumlah sekitar 7 juta jiwa, kini berada pada urutan keenam dari 1.340 suku di Indonesia. "Di Jakarta sendiri, suku Betawi menempati urutan kedua, dengan jumlah sekitar 3 juta jiwa atau 27 persen dari total populasi ibu kota," kata dia.
Di dalam sistem demokrasi Indonesia, suara suku Betawi memiliki peran yang sangat menentukan, dalam pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg), dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Peluangnya di Pilkada Jakarta Terbuka "Hal ini menjadi semakin relevan, setelah disahkannya UU Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ), yang menegaskan kedudukan suku Betawi sebagai Putra Asli Daerah, dan menempatkan budaya Betawi sebagai prioritas, bersama suku-suku lain yang tinggal di Jakarta," paparnya.
Dengan kedudukan tersebut, tambah Zainuddin, suku Betawi kini memiliki hak untuk mendapat ruang, dan pelibatan langsung dalam spektrum politik dan pemerintahan. " katanya.
Melalui usulan ini, suku Betawi berharap dapat berperan lebih, dalam menentukan arah masa depan Jakarta, serta memastikan budaya dan nilai-nilai Betawi tetap terjaga, dan dihormati dalam setiap aspek kehidupan.(DL)