Iklan

Klik Ternak

Ganjar Pranowo, Hasto, Yasonna, Ribka hadiri acara peringatan Kudatuli di kantor DPP PDIP.

lampumerahnews
Sabtu, 27 Juli 2024, 10.33 WIB Last Updated 2024-07-27T03:35:10Z

 


Lampu merah news. id 

Jakarta  - Peringatan Peristiwa Kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli yang digelar di kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta dihadiri oleh ratusan kader dan simpatisan PDIP. Mantan Gubernur Jawa Tengah ganjar Pranowo juga hadir dan disambut antusias oleh massa.


Dari pantauan lampumerahnews.id, Ganjar tiba di lokasi acara pada pukul 07.43 WIB menggunakan sepeda. Ia mengenakan pakaian serba hitam dengan kaus bergambar kepalan tangan dan tulisan "Kudatuli Kami Tidak Lupa" di bagian depan.


Dalam suasana penuh semangat, Ganjar tampak ramah menyapa dan berfoto bersama para kader yang berdesakan untuk bisa bersalaman dan mengambil gambar bersamanya. Dengan senyum lebar, Ganjar mengangkat tangan kanannya, mengepalkan tinju. 


Acara peringatan yang bertajuk "Kudatuli 27 Juli, Kami Tidak Lupa" ini diawali dengan pembacaan puisi berjudul “Penguasa” yang menceritakan tentang otoritarianisme penguasa baru menggantikan otoritarianisme penguasa lama. Acara juga akan menampilkan teatrikal dan longmarch di area Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.


Acara peringatan ini dihadiri oleh sejumlah fungsionaris DPP PDIP, seperti Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Anggota DPR RI fraksi PDIP Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning dan lain-lain. Sejarawan yang juga kader PDIP Bonnie Triyana juga hadir dalam acara ini.


Peringatan Kudatuli mengacu pada peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 27 Juli 1996 di depan kantor DPP PDIP, Menteng. Penyebab peristiwa itu diduga berawal dari perebutan kantor PDI antara kubu Megawati Soekarnoputri dengan kubu Soerjadi. Di sisi lain, banyak orang yang menilai adanya keganjilan atas penyebab utama kerusuhan tersebut.


Dalam catatan Komnas HAM, peristiwa Kudatuli telah menyebabkan 5 orang tewas, 149 orang luka, dan 23 orang hilang. Sampai saat ini berbagai pihak masih mendalami peristiwa tersebut agar terkuak secara utuh.



 (Sony|AT)

Komentar

Tampilkan

Terkini