Lampu merah news.id
Jakarta - Kementerian Pemuda dan olahraga sebagai lembaga yang paling bertanggungjawab terhadap maju atau tidak nya prestasi olahraga Nasional baik di dalam Negeri atau di luar Negeri karena itu Direktur Indonesia Sport Coruption Wath(ISCW) Rudy Darmawanto meminta agar Menpora Dito Ariotedjo fokus membenahi internal management kementerian dan melakukan evaluasi menyeluruh bagi blueprint kebijakan keolahragaan Nasional, tentunya bila Dito Ariotedjo diminta kembali oleh Presiden memimpin kementerian ini atau kepada menteri baru yang akan datang.
"Menurut saya menteri pemuda dan olah raga yang akan datang bebannya nakan semakin berat karena akan banyak menghadapi event keolahragaan internal Nasional pasca Olimpiade paris tahun ini. Oleh karena itu menteri harus didukung oleh staf kementerian ya g handal dan mengerti tentang keolahragaan , serta kepemudaan secara baik dan memahami kebijakan Presiden tentang prestasi olahraga Nasional. "Terang Rudy dalam siaran pers nya. (18/7).
Direktur Indonesia Sport Coruption Wath(ISCW) menilai miris melihat menpora yang tidak di dukung oleh staff yang paham soal pemuda dan olahraga.
"Jujur saya miris karena menpora tidak didukung oleh staf yang paham soal olahraga dan soal kepemudaan, kita bisa melihat soal kepemudaan hingga sekarang belum menemukan konsep pembinaan kepemudaan yang baik, apa lagi pembinaan keolahragaan yang ada. Contohnya KNPI atau pembinaan kepemudaan yang lain menyisakan banyak masalah dan cenderung dibiarkan bergulirnya problem kepemudaan hingga sekarang. "Nilai miris.
Rudy juga menyebut permasalahan pemuda seperti berlarut-larut dan tidak ada ujung nya.
" Masalah kepemudaan seperti berlarut-larut dan ngak ada ujungnya padahal banyak pihak berharap Menpora bisa membantu menyelesaikan soal-soal kepemudaan dan lembaga kepemudaan. "Sebutnya.
Lebih lanjut Rudy berikan berbagai contoh permasalahan keolahragaan.
" Contoh masalah keolahragaan ,kenapa sih masalah tehnis ditangani oleh pihak menpora harusnya kan diserahkan kepada cabang olahraga yang bersangkutan atau cabang olahraga unggulan baik yang berkenaan dengan SLOMPN dan SKODI harus nya kantor Menpora menjadi supervisi kegiatan sebagaimana amanat Undang-undang Keolahragaan Nasional. "Lanjut nya.
Rudy juga sesalkan masalah lelang jabatan dan lelang LPDUK yang menjadi bancakan dan berbau unsur korupsi, kolusi dan nepotisme.
" Nah belum lagi secara internal masalah lelang jabatan dan lelang LPDUK yang menjadi bancakan dan berbau KKN di antara para pejabat kemenpora di internal, malah ada guyonan lelang jabatan atau kocokan arisan jabatan , soal ini ISCW minta BAKN dan Kementerian Aparatur untuk sungguh-sungguh melakukan supervisi terhadap kebijakan lelang jabatan di internal Menpora dan pihak ISCW sudah melayangkan surat. Kita berharap Menpora Dito Ariotedjo dapat ditunjuk kembali oleh Presiden dan atau menteri Baru nanti kita bersama berharap Menpora bisa lebih fokus membenahi internal kementerian dan mengevaluasi kebijakan kepemudaan dan keolahragaan Nasional. "Pungkasnya