Lampu merah news.id
BALI - Berkembang pesatnya pembangunan di Bali dtambah dengan pariwisatanya sehingga dipastikan transportasi sering mengalami kemacetan di jalan. Pasalnya trafik lalu lintas sudah sangat tinggi.
Alat moda transportasi " Kereta LRT singkatan dari Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu yang nanti nya akan segera beroperasi di Bali untuk menekan kemacetan . Sistem transportasi rel ini sudah beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Sebentar lagi di Bali akan terwujud transportasi berbasis rel tersebut.
Hal itu menjadi salah satu agenda utama Capt Coky Leonardo Panjaitan atau yang akrab disapa Capt Leon sebagai Calon Menteri Perhubungan dari Kabinet Presiden Prabowo-Gibran saat mengunjungi Bali.
"Menurut isu yang berkembang rencana proyek LRT Bali sudah ada beberapa tahun yang lalu namun belum terealisasikan," ungkap Capt Leon.
Capt Leon juga jelaskan rencana pembangunan Merata LRT membuat diri nya melihat langsung ke Bali untuk memastikan titik-titik lokasi proyek tersebut.
"Terkait rencana pembangunan Kereta LRT, saya mengunjungi Bali untuk memastikan titik-titik lokasi proyek tersebut. Pembangunan sarana transportasi berbasis rel itu akan dimulai pada awal tahun atau Januari 2025," jelasnya kepada media, Rabu (14/8/2024).
Pendanaan pembangunan Kereta LRT Bali berasal dari investor asing dan tidak menggunakan dari APBN.
"Untuk pendanaan pada proyek Kereta LRT Bali tidak membebani APBN, tetapi sudah ada investor dari Korea Selatan yaitu dengan pinjaman dan dicicil setelah 20 tahun beroperasi," kata calon menhub tersebut.
Sementara itu calon menhub juga mengunjungi beberapa tempat, seperti bandara dan Pelabuhan Benoa.
"Di Bali saya meninjau langsung sarana dan prasarana seperti bandara, Pelabuhan Benoa dan lalu lintas di jalan, dan melihat apa saja kekurangan-kekurangan di sana, sekaligus mencari solusi untuk perbaikannya," kata Capt Leon.
Capt Leon tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar pukul 10.10 WITA. Capt Leon yang juga didampingi staf dari Angkasa Pura I langsung meninjau semua ruangan di bandara tersebut. Berkeliling menggunakan kendaraan bandara, mulai dari pintu keluar, parkiran, pintu masuk, dan bagian-bagian lainnya.
"Ada beberapa kekurangan di bandara ini, dan ini akan diperbaiki. Terlebih yang saya fokuskan adalah terkait keamanan," tutup Capt Leon.
Capt Leon belum lama ini berada di Samarinda, Balikpapan, Jakarta dan akan terus meninjau seluruh nusantara untuk kebaikan dan kesejahteraan Rakyat Indonesia.