Lampu merah new.id
Jakarta - Peningkatan yang signifikan dalam arus bongkar muat pada Juli 2024 dengan total mencapai 293.795 TEUs berhasil di capai oleh
IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) . Angka ini meningkat 11,6% dibandingkan arus bongkar muat pada bulan Juni yang mencapai 263.225 TEUs. Peningkatan ini dipicu oleh bertambahnya jumlah kunjungan kapal (vessel call) dan muatan yang diangkut.
Corporate Secretary PT IPC Terminal Petikemas, Pramestie Wulandary, menjelaskan bahwa dari total arus petikemas pada Juli 2024, sebanyak 77.570 TEUs merupakan peti kemas internasional, sedangkan 216.225 TEUs adalah peti kemas domestik.
“Optimalisasi dan transformasi terminal serta penyediaan layanan yang sesuai kebutuhan pelanggan menjadi langkah kami dalam meningkatkan throughput peti kemas di awal Semester 2 2024 ini,” terang Pramestie.
IPC TPK juga terus berupaya meningkatkan produktivitas terminal dengan pelayanan berbasis perencanaan dan pengendalian (planning and control). Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan terminal dalam menghadapi lonjakan kunjungan kapal dan pertumbuhan arus barang.
Pada bulan Juli 2024, terdapat peningkatan kunjungan kapal domestik terutama di area kerja IPC TPK Tanjung Priok dan IPC Teluk Bayur, termasuk dari beberapa pelayaran serta kedatangan kapal ad hoc. Di IPC TPK Teluk Bayur, peningkatan jumlah muatan juga tercatat dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, peningkatan volume peti kemas domestik juga terjadi di IPC TPK Jambi, terutama pada komoditi seperti keramik, tepung, dan pupuk yang menunjukkan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Hingga Juli 2024, pertumbuhan arus bongkar muat peti kemas internasional juga tercatat di IPC TPK Panjang, terutama untuk komoditi hasil bumi seperti kopi, nanas, pulp, crude glycerine, udang segar, dan karet. Pertumbuhan ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan arus bongkar muat di terminal.
IPC TPK terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) melalui langkah-langkah strategis, termasuk menyediakan layanan New Service yang terdiri dari dua layanan feeder dengan rute Jambi – Jakarta dan Jakarta – Panjang – Oki, serta satu layanan Direct Service. IPC TPK juga melayani armada-armada baru dari pelayaran yang menjadi pelanggan mereka.
“Prioritas kami adalah menyediakan layanan pengiriman yang efisien dan memenuhi harapan pelanggan. Pelayanan bongkar muat yang optimal akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi di sisi terminal. Dampak positif ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan IPC TPK,” tutup Pramestie.
Sumber berita "maritim Indonesia