Lampu merah news.id
JAKARTA - Dalam Kongres Nasional I Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan (Alkes) Indonesia (HIPELKI) dengan di isi berbagai agenda kegiatan, HIPELKI pun adakan pemilihan ketua umum masa bakti Tahun 2024- 2029 , dan secara aklamasi menetapkan dr. Randy H. Teguh, MM sebagai Ketua Umum.
Dalam sambutan perdananya sebagai Ketua Umum terpilih, Randy menyatakan "HIPELKI akan menghadapi tantangan berat dalam mengemban amanah untuk membentuk ekosistem alkes Indonesia karena harus mengelola dinamika yang terjadi antara unsur-unsur ekosistem alkes seperti peneliti, produsen alkes, produsen bahan baku atau komponen, lab uji dan lain-lain", kata nya setelah pemilihan yang di gelar setelah Kongres , di gedung Politeknik Kementerian Kesehatan, Kota Bekasi (29/8/24)
Menurut Ketum terpilih saat ini pemerintah, antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM, memiliki harapan yang sangat besar kepada HIPELKI untuk mengelola hubungan antar unsur- unsur ekosistem alkes, karena itu Randy berharap agar seluruh jajaran pengurus HIPELKI dapat mendukung .
"Kami berharap seluruh jajaran pengurus dapat mendukung dan mengelola hubungan antar unsur-unsur ekosistem alkes." harapnya.
Di kepemimpinannya HIPELKI dapat memenuhi harapan pemerintah dalam membangun ekosistem alkes , dan berusaha agar ekosistem alkes terbentuk sesegera dan selengkap mungkin untuk mendukung pertumbuhan sekitar 500 pabrik alkes yang masih bertahan saat ini dan mencegah bahaya laten kemandirian semu (pseudo- resiliency) alkes.
Randy menambahkan , "Pertumbuhan ekosistem alkes ini juga penting untuk mencegah kematian industri alkes karena hal ini akan mengancam ketahanan kesehatan kesehatan, dan akan menambah beban ekonomi yang sudah terjadi akibat badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi akhir-akhir ini pada beberapa sektor industri lain, "imbuhnya.
Perlu di ketahui HIPELKI adalah organisasi yang menghimpun semua unsur ekosistem alkes dan berdiri pada tanggal 21 November 2023 .HIPELKI beranggotakan unsur-unsur ekosistem alkes seperti dari akademisi, perusahaan rintisan, produsen alkes, produsen komponen, lab uji alikes, layanan purna jual alkes, konsultan alkes (teknis, uji klinis dan hukum) serta kontributor ekosistem alkes lainnya.