Lampu merah news.id
Jakarta, - Setiap perjuangan pasti menghasilkan hal baik, asalkan tetap percaya dan fokus hingga sukses itu tiba. Demikian pengalaman hidup Laurenzus Kadepa, anggota DPR Papua, yang telah membangun hidupnya dari nol hingga menjadi legislator selama dua periode di Bumi Cenderawasih.
Sebelum menjadi wakil rakyat, Laurenzus rupanya punya kisah panjang dalam membangun karier politiknya. Pria kelahiran Kampung Toyaimuti, Distrik Aradide, Paniai ini lebih dulu aktif di organisasi kepemudaan.
Laurenzus, kelahiran 24 Desember 1984, awalnya membentuk Himpunan Mahasiswa Paniai se-Indonesia (HMPI). Ia pun mencoba merubah nasibnya pada 2006.
Laurenzus bekerja di Community Development of Mine Serve International PT Freeport Indonesia, namun itu tidak berjalan lama. Ia bekerja di perusahaan tersebut sejak 2007 hingga 2010.
Lalu, ia mencoba untuk menjadi pekerja sosial, dan menjadi relawan di Yayasan Lembaga Swadaya Masyarakat YLSM Pegunungan Tengah Papua bidang masyarakat adat.
Selanjutnya, ia pun mencoba untuk berkecimpung ke dunia politik dan bergabung ke Partai NasDem. Laurenzus langsung maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2014.
"Saya berhasil menang dan menjadi anggota DPR Papua periode 2014-2019," kata Laurenzus.
Duduk sebagai wakil rakyat, Laurenzus tak henti-hentinya untuk menyuarakan keadilan untuk masyarakat Papua dalam bingkai NKRI. Laurenzus pun dikenal banyak orang atas upayanya memperjuangkan aspirasi masyarakat dari Dapil Papua Tengah.
Ia dijuluki sebagai pejuang keadilan serta sosok inspiratif bagi kaum muda. Karier politiknya tak redup. Laurenzus kembali terpilih sebagai anggota DPR Papua, pada periode 2019 hingga saat ini.2019 hingga saat ini.
Seiring perjalanannya, Laurenzus mengajak seluruh anak muda Papua untuk terus berjuang hingga mencapai mimpi mereka.
"Untuk menjadi seorang politikus, yang utama itu, pemuda harus memahami dulu eksistensi, dan sejarah keluarga, seperti marganya, sukunya, daerahnya, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan, nah itu baru bisa menjadi kita dapat meletakkan masa depan untuk menjadi seorang pemimpin," terangnya memotivasi anak muda di Papua.
Stepanus Mote
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabuoaten Paniai yang membuat parta besutan H. Prof. Megawati Soekarno Putri ini bisa berkibar di Paniai.
Pada Pemilu 2014, PDIP hanya bisa meraih 2 kursi di parlemen. Sementara masuknya Stepanus Mote sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, partai yang berlambang moncong putih ini berhasil mendapatkan 7 kursi di DPRD Paniai sehingga saat ini partai terbesar di Paniai adalah PDI Perjuangan.
