Iklan

Klik Ternak

Paslon Marthen Tukeji - Agustinus Janjikan 5 Kartu Sakti Jika Terpilih di Pilkada Mamberamo Raya

lampumerahnews
Sabtu, 24 Agustus 2024, 16.11 WIB Last Updated 2024-08-24T09:11:49Z

 


Lampu merah news.id

 Jakarta  - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamberamo Raya, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Marthen NK. Tukeji - Agustinus dari partai Golkar Memberamo Raya ini sangat menekankan kesejahteraan masyarakat, agar air mata masyarakat di Mamberamo Raya bisa terhapuskan.


"Memang itu merupakan mimpi saya dengan calon Bupati saya Pak Marthen Tukeji. Konsep kami yang pertama adalah menghapus air mata masyarakat Mamberamo Raya yang selama ini sangat tertinggal, sehingga, jika yang maha kuasa meridhoi kami jadi, maka menghapus air mata masyarakat itu melalui program kerja kami yang sudah kami siapkan," kata Agustinus kepada awak media saat menghadiri acara pelantikan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, di JCC, Jakarta, beberapa waktu lalu.


Agustinus menjelaskan, kita bukan hanya mengejar mau jadi pejabat saja, tapi kalau tidak punya konsep untuk membangun Mamberamo Raya, ya ndak usah lah. Menjadi pejabat itu bukan hanya mengejar sesuatu kepentingan pribadi dan keluarga, tidak, No..No..No.. Bagaimana kita berbuat yang terbaik untuk masyarakat, itu program Jokowi seperti itu kan.


"Kita punya 5 program besar yang tertuang dalam misi kami, yang pertama itu kartu Sehat, yang kedua kartu Pintar, ketiga kartu Mandiri, ke empat kartu Sejahtera, dan yang kelima kartu Rohani," tutur Agustinus.


Lebih lanjut Agustinus mengatakan, di Papua itu ada Dana Otsus (Otonomi Khusus), pikiran kami Dana Otsus diperuntukkan kesana sehingga masyarakat "Oh iya", negara memberikan dana Otsus ya, khusus bagi Papua sungguh-sungguh menyentuh hati rakyat kecil. Ya kan, Negara sudah mengucurkan dana yang begitu besar, tapi kalau tidak diperuntukan baik untuk masyarakat, kan sayang kan, berdosa. Takut akan tuhan yang maha kuasa, maka pelayanan kita kepada masyarakat pasti akan berjalan dengan baik, Itu memang inti program kami, 


"Walaupun kami masih dalam perjuangan, untuk bagaimana transisi partainya oke, kesiapan finansial untuk kampanye dan segala macamnya sudah oke. Mungkin ada kandidat lain, dahulu karena dia punya uang banyak, mungkin dia sudah pilih partai dan segala macam sudah stay. Kalau saya dengan calon saya, kami tidak punya duit, kami hanya punya iman. Dan kami percaya, kami datang dengan konsep yang bersih, kami jalan dengan bersih, maka hasilnya, kami akan lakukan yang terbaik untuk masyarakat," papar Agustinus.


Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Mamberamo Raya itu mejelaskan bahwa Ia dan pasangannya sudah mendapatkan dukungan dari beberapa partai koalisi, mangkanya Golkar saya kawal terus ini dengan Ketum terpilih (Bahlil Lahadalia), kemarin saya sudah ketemu, Saya siap ber CV untuk bersurat kepada beliau, semoga beliau berkenan untuk memberikan pintu kepada kami untuk maju. 


"Yang berikut ada partai PPP, kemudian Gerindra dan Demokrat sudah kami hubungi. Sudah deal, tinggal belanja saja," terang Agustinus.


Agustinus menjelaskan bahwa dirinya sangat welcome sekali dengan Bahlil Lahadalia menjadi Ketum Golkar. Ia menceritakan, Ketua Umum itu berkembang dari kabupaten Jayapura, ketika saya jadi Kepala Bagian Organisasi, Jaman itu Bupati Dr. Habel Melkias Suwae, S.Sos., MM., (HMS) itu sangat berikan perhatian penuh untuk seorang Bahlil ini, karena dia waktu itu Ketua HIPMI, kerjasama dengan pemerintah daerah bagus. Sehingga dia tidak bisa lupa ketika beliau meninggal memang menjadi cacatan tersendiri pak Bahlil, ketika itu Bahlil minta Almarhum menjadi staf khusus Menteri Investasi. Namum belum sempat dilantik, beliau sudah dipanggil yang maha kuasa.


"Jika kami terpilih, untuk program 100 hari kerja kami yang pertama, listrik itu kami belum 24 jam, itu akan menjadi konsen pertama kami bagaimana listrik bisa hidup 24 jam. Yang kedua, lima kartu tadi. Mau tidak mau, suka tidak suka, itu harus," ujar Agustinus.


Yang ketiga sambungnya, tentu kita akan menata organisasi dulu, supaya organisasi itu ramping, hemat struktur, kaya fungsi. 


"Fungsi dipertajam, jadi aparatur yang kita tempatkan dalam jabatan struktural itu aparatur yang punya kemampuan lebih. Itu istilah calon Bupati saya, kalau kita jadi. Kita kerja siang malam, kejar ketertinggalan yang ada," pungkas Agustinus. 


(Fahmy).

Komentar

Tampilkan

Terkini