Iklan

Klik Ternak

Paslon TEDU Tak Berkontribusi dalam Pileg 2024 Kader dan Simpatisan Golkar Pegunungan Bintang Kecewa

lampumerahnews
Kamis, 29 Agustus 2024, 17.16 WIB Last Updated 2024-08-29T10:16:14Z




Lampu merah news.id

PAPUA PEGUNUNGAN - Kader dan Simpatisan partai Golkar Pegunungan Bintang kecewa atas pemberian Rekomendasi kepada Paslon Theodorus Sitokdana - Terianus Keduman (TEDU) yang tidak Berkontribusi dalam Pileg 2024. 


Masa pendukung dan Kader partai Golkar spontan menggeruduk jalan utama Kabiding Mabilabol, dengan memalang jalan di depan lapangan sepakbola Kabiding, pada Kamis (29/8/2024) 


Aksi Spontan tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap Rekomendasi Golkar yang diberikan DPD dan DPD 1 kepada Pasangan Theodorus Sitokdana - Terianus Keduman (TEDU), dan meminta rekomendasi Golkar tesebut diserahkan kepada Kadernya yang bekerja memenangkan Kursi di Pegunungan Bintang. 


Mereka protes terkait keputusan DPP Golkar yang memberikan rekomendasi dukungan kepada pasangan TEDU, yang di nilai penjual suara Golkar pada pemilihan Legislatif kemarin.


"Saya sudah bekerja selama 23 tahun di Partai Golkar, saya merasa kecewa dengan keputusan DPP partai Golkar. Keputusan DPP dan DPD 1 lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan Bersama,” ujar Arnol Taplo Kader partai Golkar disela-sela aksi, Kamis. 


"Partai ini seharusnya mengusung kader yang telah bekerja keras bagi partai Golkar, sehingga bisa melahirkan 3 kursi di pegunungan Bintang, kader yang saya maksud adalah Kris Bakweng Uropmabin yang juga Wakil Bupati aktif Pegunungan Bintang,” sambung Arnol Taplo menegaskan.


Lebih lanjut Arnol Taplo mengatakan, Pasangan calon yang diusung oleh DPP saat ini bukanlah calon yang di inginkan oleh mayoritas kader partai Golkar. oleh Karenanya aksi spontan ini, merupakan bentuk keprihatinan dan protes terhadap kebijakan DPP dan DPD 1 yang dinilai tidak berpihak terhadap Kader yang loyal. 


“Saya berharap suara kami ini didengar oleh pengurus DPP partai Golkar di Jakarta. Masih ada waktu untuk mengubah kebijakan, dan kami ingin ada perubahan di Pegunungan Bintang," tutup Arnol Taplo. 


(Fahmy)

Komentar

Tampilkan

Terkini