Lampu merah news.id
Jakarta - Berbagai rangkaian kegiatan dan prestasi peserta didik di SMPN 10 Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam rangka membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dan perwujudan pelajar pancasila yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan, Pemerintah melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Gala Siswa Indonesia (GSI) bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Menandai semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berprestasi, untuk pulih sepenuhnya dari keterpurukan karena pandemi, setelah adaptasi terobosan pelaksanaan GSI di masa pandemi 3 tahun lalu, pada tahun ini BPTI kembali akan melakukan ajang talenta di bidang sepakbola untuk jenjang SMP atau yang sederajat secara luring. Pelaksanaan melalui mekanisme luring diharapkan dapat menjadi berita baik untuk anak-anak. SMPN 10 Kemayoran Jakarta Pusat meraih Juara 1 Gala Siswa Indonesia tingkat Jakarta Pusat 2 Tahun 2024 , "(20/8/24).
Bukan hanya GSI, kegiatan unjuk Prestasi Prestasi Peserta Didik (UPPD) pada Senin, 20 Agustus 2024. Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa merupakan upaya yang terus menerus secara berkesinambungan. Di awali dari proses penelusuran, pembinaan di sekolah dalam kegiatan pengembangan diri serta performance peserta didik di tiap tingkatan kelas. Unjuk prestasi peserta didik dimaksudkan untuk mengapresiasi sekaligus ajang bagi peserta didik menunjukkan kemampuan sesuai bidang masing – masing.
Sejumlah kegiatan siswa - siswi di SMPN 10 , tak luput kegiatan Agama dan doa bersama yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi, Kepala Sekolah, Guru dan staff juga menjadi salah satu agenda kegiatan di SMPN 10 dengan bertujuan
Menanamkan nilai karakter toleransi dan sosial dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan. Salah satu kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah kegiatan doa bersama yang dilakukan setiap hari pagi sebelum pembelajaran di halaman SMP Negeri 10 Jakarta. Proses penanaman karakter tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran di kelas saja akan tetapi diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, " Nilai-nilai positif baik dalam hal pendidikan, akhlak dan nilai-nilai Agama pun patut di berikan dan merupakan pedoman hidup setiap manusia terutama peserta didik, SMPN 10 pun memberikan nilai-nilai Agama untuk membentuk akhlakul karimah