Lampu merah news.id
Jakarta - Pada Hari Tani Nasional 24 September 2024 , Ketua umum KSPSI ( Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Muhamad Jumhur Hidayat ikut turut unjuk rasa bersama petani Indonesia yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia untuk menyampaikan suara buruh yang ikut bersama-sama petani untuk menyuarakan aspirasi.
Di atas mobil komando di depan gedung DPR RI dengan lantang Jumhur menyampaikan " Petani hari ini dalam masa yang sangat sulit, di mana harga pupuk yang mahal, bibit yang mahal tapi harga jual nya rendah, boro-boro petani dapat untung asal kembali modal saja itu sudah bagus, belum lagi masalah tengkulak yang memainkan harga hasil tanam para petani, kami buruh tidak bisa makan bila petani sudah tidak bisa lagi menanam padi nya, " kata Jumhur dengan lantang. (24/9/24).
Disisi lain menyinggung soal omnibuslaw Jumhur berharap di pemerintahan yang baru dapat berpihak dengan rakyat dan buruh
"Kita berharap di pemerintahan yang akan datang omnibuslaw di evaluasi kalau tidak mau di evaluasi berarti mereka tidak berpihak kepada rakyat kalau engga ya tidak ada bedanya dengan pemerintah sebelum nya , yang pasti buruh menerima upah untuk hidup layak seperti apapun ceritanya mau dapat nya harian kek, mingguan kek ujung-ujungnya dia bisa hidup kalau dapat nya bulanan ya cukup untuk hidup sebulan, kalau seminggu bisa hidup seminggu, jangan sampai dapat upah di bawah itu, TKBM juga sama mau dia dapat upah harian atau borongan yang penting keluarga mereka bisa hidup, di hari tani ini kami buruh ikut berpartisipasi kepada para petani kalau petani makmur otomatis kita bisa hidup, sekarang ini pupuk mahal, bibit mahal tapi nilai jual hasil tani nya sangat murah malah kadang-kadang mereka merugi ini di mana keadilan untuk kehidupan para petani kalau petani sudah seperti ini bagaimana mereka masih bisa bertani dan tentunya dampak nya bukan hanya kepada petani saja tapi buruh dan masyarakat lain nya akan sulit mendapatkan hasil pertanian, "pungkas nya.
