Lampu merah news.id
Jakarta - Musisi Indie (Independen Label) 'Bulan Production' Inggit A Wulan luncurkan Video Klip Single ke-2 "Ku Coba" bergendre Pop/Band, menggunakan pengambilan visual dengan konsep technologi 3D. Launching Video Klip "Ku Coba" secara resmi di laksanakan oleh sang Vokalis Inggit A Wulan yang ditandai dengan pemotongan tumpeng sekira pukul 14.20 WIB, di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu (1/9/2024).
Disela acara Inggit menyampaikan, jadi di sini untuk lagu "Ku Coba" setelah 20 tahun berlalu, Inggit juga berusaha untuk mencoba me-recycle ulang, di mana inggit mengikuti pasar, industri musik sekarang di gendre milenial (Kaum Gen Z), Inggit riset dulu. Akhirnya ketemulah sama yang namanya Kak Via dan Mas Daniel Samarkand, Inggit cerita dulu kalau lagunya adalah 20 tahun yang lalu. Jadi tolong kak dibuat gimana aransemennya biar bisa easy listening, itu konsep yang pertama.
"Lalu kedua, pesannya itu, rasanya itu tetap sampai, karena "Ku Coba" ini kan bercerita tentang seseorang yang mencoba untuk melupakan orang yang dia cintainya. Tapi kita tuangkan dalam sebuah lagu, kaum Gen Z ini kan anak-anaknya nggak terlalu galau seperti tahun 2000-an zaman kita gitu ya," tutur Inggit dihadapan awak media dan para Fans Club Nike Ardilla, Minggu.
Lebih lanjut Ia mengatakan, kan dia (Kaum Gen Z) galaunya itu beda gitu kan ya. Akhirnya Inggit berhubungan baik dengan Kak Via, terjadilah lagu ini "Ku Coba". Kemudian lagu ini juga Inggit perdengarkan dulu sebelumnya sama anak (Idzhar Ahmad Fauzan Ramadhan) anak pertama Inggit.
"Usianya waktu mendengarkan lagu ini 15 tahun. Dan dia (Idzhar) berkata, mih..ini lagunya easy listening. Alhamdulillah, berarti kan lagu ini memang mudah diingat, dan bisa juga nanti dimainkan, mungkin..untuk anak-anak milenial. Itu harapannya," tutur Inggit.
Kenapa Inggit memilih konsep menggunakan green screen atau yang kita kenal nih 3D. Pertama, saya ini memang menyukai sebuah nilai seni (Ard) yang menurut saya itu wajib kalau kita sebagai seniman di aplikasikan dalam sebuah musik. Kedua, saya tahu orang yang pernah bekerja di bidang itu adalah bang Jhan,
"Secara tidak sengaja, saya ketemu bang Jhan itu disebuah silaturahmi di tempatnya Abah Ukam, di Bogor. Jadi pada waktu itu saya ingin menciptakan juga lagu yang berjudul "Ilusi" lalu ketemu dengan Director bang Jhan dan bang Jhan pernah bilang kalau dia bisa membuat 3D. Nah sebelum "Ku Coba" ini Inggit ada lagu single yaitu "Ilusi", jadi tidak pernah jauh dari konsep 3D seperti itu," jelas Inggit.
Konsep 3D itu kalau Inggit pribadi boleh menjelaskan, seperti film animasi tapi tekniknya itu luar biasa. Luar biasa membutuhkan effort, membutuhkan biaya pastinya ya dan hasilnya seperti yang kita kembalikan lagi kepada penikmat musik, apakah cocok dikawinkan dengan musik yang sekarang kalau misalnya Inggit boleh berkomentar sebenarnya cocok,
"Karena apapun genrenya, mau genre itu slow rock atau genre support alternatif boleh saja kita bermain di dunia industri ini untuk video klipnya 3D, jadi tidak terpaku kepada satu konsep," paparnya.
Diketahui Single "Ku Coba" gendre Pop/Band telah rilis pada 1 Juli 2024 yang lalu. Lagu ini tercipta 20 tahun yang lalu, ketika Inggit nge-band bersama teman-teman putih abu abu
alias teman-teman SMA nya dulu.
"Alhamdulilah, Allah memberi kesempatan untuk lagu ini kembali
menapaki dunia musik di indonesia tahun 2024. Harapannya semoga lagu "Ku Coba" dapat diterima penikmat musik dan dapat mewarnai hari hari
kita semua. Juga sebagai motivasi untuk Inggit A Wulan agar terus berkarya serta berkontribusi di dunia musik indonesia," tutur Inggit.
Single "Ku Coba" dapat dinikmati di Spotify, Apple music, YouTube music, Joox, Deezer, TikTok, Reels, Instagram, Facebook dan semua platform digital.
(Fahmy)
