Iklan

Klik Ternak

Kasus Bullying Binus School Simprug, Orang Tua Korban: Lanjut ke Meja Hijau

lampumerahnews
Sabtu, 14 September 2024, 13.13 WIB Last Updated 2024-09-14T06:13:35Z


Lampu merah news.id

Jakarta - Tim Kuasa Hukum korban dugaan kasus Bullying dan Pelecehan Seksual disertai tindak Kekerasan di SMA Bina Nusantara (Binus) Simprug, Sunan Kalijaga, S.H, Agustinus Nahak.S.H.,M.H, Mohammad Zahky, S.H dan Barbie Kumalasari S.H datangi Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (13/9/2024).


Sunan Kalijaga mengatakan, hari ini Jum'at siang kami di undang oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan dalam rangka agenda yaitu Restorative Justice (RJ), atau akan dipertemukannya pihak korban Bullying dan kekerasan di sekolah Binus Simprug, dengan para pelaku yang juga didampingi orang tua dan kuasa hukumnya. 


"Ya nanti kita lihat, seperti apa permintaan maaf dari pihak mereka. Lalu apakah nanti ada perdamaian atau tidak, ya mari kita sama-sama do'akan yang terbaik untuk korban. Tentunya, untuk masa depan korban dan anak-anak Indonesia," tutur Sunan Kalijaga kepada awak media setibanya di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at. 


Usai pertemuan, Sunan Kalijaga menyampaikan, baru saja kami selesai sekitar 2 jam setengah ya bersama Bapak Kasat dan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan juga ada Ibu Kanit PPA, dihadiri juga oleh pihak sekolah Yayasan Pusat Binus bersama kuasa hukumnya. 


"Dan juga tadi kedelapan orang tua dari pada anak yang berhadapan dengan hukum yang dilaporkan ini, bersama-sama kita tadi juga bertemu. Disitu kami mendengarkan, apa sih keinginan dari pihak orang tua yang anaknya diduga sebagai pelaku bullying dan kekerasan yang terjadi di Binus Simprug," terang Sunan Kalijaga.


Lebih lanjut Sunan mengatakan, tadi kami dengarkan ada bapak dari salah satu pelakunya menyampaikan permohonan maaf dan Ingin bisa bersilaturahmi kepada pihak orang tua korban. Begitu juga tadi ada Ibu yang mewakili putranya juga menyampaikan dan sampai menangis dihadapan kita semua, meminta maaf dan memohon supaya kasus ini bisa dapat diselesaikan secara kekeluargaan. 


"Namun demikian kami selaku tim kuasa hukum tidak bisa mengambil keputusan hari ini, dikarenakan kami harus melaporkan apa yang tadi kita sama-sama hadiri di acara Restorative Justice itu. Supaya kedepan klien kami maupun anak (korban) bisa mau menerima permohonan maaf tersebut. Jadi kami belum bisa mengambil keputusan saat ini, apakah kasus ini diteruskan atau dilakukan Restorative Justice antara kedua belah pihak untuk berdamai," papar Sunan Kalijaga.


"Para pelaku tidak semua hadir, karena infonya sedang ada ujian. Tadi cuma sekitar 3-4 orang anak (pelaku)," tambahnya.


Terduga pelaku tadi tidak ada, karena kami melihat semua yang ada di dalam diruangan itu orang dewasa maka sementara ini kami belum melibatkan anak-anak dalam Restorative Justice hari ini. 


"Kedepannya nanti kita lihat perkembangan, yang pasti sementara ini kami masih mengikuti proses hukum yang berjalan. Proses penyidikannya masih berjalan, sambil nanti kami bicarakan dengan pihak korban," tutur Sunan Kalijaga.


Sementara orang tua RE (16) mengatakan, Saya selaku orang tua korban, saya sudah merundingkan masalah ini bersama Istri, bersama anak-anak dan keluarga besar kami. Setelah melakukan perundingan yang cukup panjang. 


"Jadi, sehingga kami memutuskan untuk melanjutkan perkara ini sampai ke meja hijau. Apapun kondisi dan keadaannya, kami siap untuk menyelesaikan kasus ini sampai betul-betul se-selesai-selesainya didepan meja hijau, sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya. 


Alasannya dari saya pribadi melihat karena di negara kita sudah banyak sekali khususnya Bullying-bullying ini mulai dari tingkat TK sampai ke tingkat Universitas yang tinggi ya. Jadi alasan saya itu kebetulan saya juga punya beberapa orang anak. 


"Jadi saya mempunyai harapan kedepannya, jangan sampai terulang lagi kasus pembullyan ini. Karena dengan adanya kasus pembullyan ini, akan memberikan dampak negatif kepada seluruh jajaran penerus bangsa ini. Jadi dengan adanya kasus bully membully ini akan merusak seluruh anak-anak remaja khususnya. Jadi sehingga saya mempunyai tekad untuk menyelesaikan kasus bullying ini," pungkasnya. 


(Fahmy)

Komentar

Tampilkan

Terkini