lampumerahnews.id
Jakarta - Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Utara telah sukses dilaksanakan kegiatan “Roadshow Sosialisasi Pengawasan Pemilihan” serta dilanjutkan dengan penandatanganan MoU bersama SMAN 15 Jakarta. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Bawaslu dalam memberikan edukasi pengawasan terkait kepemiluan pada Lembaga Pendidikan Formal yang dilaksanakan di SMAN 15 Jakarta, pada Rabu (2/10/2024).
"Tujuan dari sosialisasi pengawasan pemilihan merupakan langkah penting dalam memastikan proses pemilihan yang jujur, transparan, dan akuntabel. Dalam konteks demokrasi, peran serta masyarakat khususnya di lingkungan Sekolah dalam mengawasi jalannya Pemilihan Serentak Tahun 2024 sangatlah krusial untuk mencegah terjadinya kecurangan dan politik uang, "terang Johan Bhadi, Ketua Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Utara di lokasi kegiatan.
Dia juga tekanannya Siswa+ siswi SMAN 15 yang berjumlah 50 orang, seluruh para pelajar untuk ikut secara aktif dalam melakukan pengawasan di lingkungan sekitar khususnya di lingkungan keluarga terlebih dahulu agar mewujudkan Pemilihan yang bersih.
Pada kesempatan yang sama, Ronald Reagen yang mengampu pada Roadshow kali ini menyampaikan “Semoga dengan kehadiran Bawaslu Jakarta Utara di SMAN 15 memberikan efek positif dalam rangka menyambut Pemilihan Serentak pada tanggal 27 November nanti, serta meningkatkan wawasan terkait Kepemiluan khususnya pada pengawasan pemilihan pastinya,”ujar nya.
Dilanjutkan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) bersama SMAN 15 Jakarta. Ketua Bawaslu Jakarta Utara Johan menyatakan SMAN 15 sebagai lembaga pendidikan akan membantu pengawasan partisipatif dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
Kasubbag TU dari SMAN 15 berharap dengan kerja sama ini dapat menyukseskan pengawasan di Pilkada.
"Dengan adanya kerjasama ini, kedua pihak sangat berharap dapat menyukseskan pengawasan partisipatif sekaligus membantu dalam meningkatkan kualitas akademis di Sekolah Menengah Atas," ungkap Kasubag TU Kesiswaan SMAN 15 Kurnia Dharma Murasa.
Melalui partisipasi yang aktif dalam pengawasan, masyarakat dapat berperan sebagai mata dan telinga yang mengawasi segala bentuk penyimpangan dalam proses pemilu. Ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap demokrasi yang sehat dan berkeadilan, sehingga hasil pemilu benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.
Dengan demikian, sosialisasi pengawasan pemilihan tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam memastikan pemilIhan yang berkualitas dan berintegritas.