lampumerahnews.id
Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Melky Nahar menegaskan penolakan atas pencantuman nama JATAM sebagai informan utama dalam disertasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Kebijakan dalam kelembagaan dan tata kelola Hilirisasi Nikel yang berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia.
"Kami tidak pernah memberikan persetujuan , baik secara tertulis atau lisan sebagai informan utama dalam disertasi tersebut " Saat di temui tirto.id, Jumat (8/11/24) .
Dia pun menjelaskan bahwa JATAM hanya memberikan persetujuan untuk di wawancarai oleh Izmi Azkya yang sedang mengerjakan penelitian untuk dirinya sendiri .
Perlu di ketahui Izmi Azkya adalah seorang peneliti di lembaga Demografi UI