Iklan

Klik Ternak

Pada Kasus Tom Limbong Ahli Pangan IPB Beri Paparan Stok Gula di Th 2014-2015

lampumerahnews
Sabtu, 23 November 2024, 23.16 WIB Last Updated 2024-11-23T16:16:30Z

 


lampumerahnews.id

Jakarta- Ahli Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa, menyebut Indonesia mengalami kekurangan stok gula pada 2015 silam. Sehingga, perlu ada upaya impor yang dilakukan pemerintah. Hal ini disampaikan Dwi saat dihadirkan oleh pihak penasihat hukum Tom Lembong, dalam sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, baru-baru ini.


"Di tahun 2015 stok gula nasional kita turun tajam. Tahun 2014, akhir tahun 2014, stok gula kita itu mencapai angka 1,182 juta ton di akhir tahun 2014. Lalu kemudian di akhir tahun 2015 itu hanya 817 ribu (ton). Turun sangat tinggi stok tersebut," kata Dwi. Dengan stok 817 ribu ton, menurut Dwi, hanya akan bisa memenuhi kebutuhan nasional selama sekitar 3 bulan.


Hal tersebut rupanya diperparah dengan menurunnya tingkat produksi gula di dalam negeri. Hal itu disebabkan kemarau berkepanjangan akibat fenomena El Nino. "Sehingga harga gula kemudian naik dari Januari ke April dari Rp 11.167, naik ke Rp 13.427 bisa dibayangkan hanya dalam tempo 4 bulan naik begitu tajam," ungkap dia.


Dwi juga memperhitungkan bahwa konsumen bisa rugi hingga Rp 8 triliun, jika pemerintah tidak segera memutuskan untuk impor gula. Karenanya, Dwi menilai, kebijakan impor gula yang dilakukan Tom Lembong justru menyelamatkan Indonesia dari kerugian.

Komentar

Tampilkan

Terkini