lampumerahnews.id
Jakarta, Dalam acara Nation Building Conference 2024 yang diadakan oleh RAPI, Relawan Pemimpin Indonesia di gedung Balai Sarbini pada 9 Nopember 2024. Maruarar Sirait menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), menyampaikan gagasan dan mengupayakan penyediaan 3 juta rumah untuk masyarakat Indonesia(13/11/24)
Beliau mendorong para pengusaha dan konglomerat dapat turut membantu menyukseskan program pembangunan tiga juta rumah setiap tahun.
"Adanya dukungan dari pengusaha dan konglomerat menunjukkan semangat bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong ekonomi melalui pembangunan rumah layak huni," Ujar Maruarar atau akrab disapa Ara.
Penyediaan perumahan tersebut dengan rincian lahan 2 juta di pedesaan dan 1 juta di area perkotaan yang pastinya dengan harga berbeda menyangkut ketersediaan lahan dan harga.
Maruar berpendapat bahwa harga rumah akan dibawah harga pasaran dikarenakan perolehan lahan dari tanah tanah sitaan para koruptor dan kejaksaan agung. Sedangkan untuk bahan-bahan bangunan akan didatangkan atau dibeli langsung pada pabriknya dengan jumlah besar yang tentunya mendapat khusus atau lebih murah.
Kementerian PKP membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi aktif dalam program Presiden RI Prabowo Subianto tersebut. Ara menilai, dengan anggaran yang terbatas dan target pembangunan yang cukup tinggi yakni tiga juta rumah per tahun membuat dirinya dan jajaran Kementerian PKP terus berinovasi dalam melaksanakan pembangunan rumah bagi rakyat Indonesia itu.
Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki program pembangunan tiga juta unit rumah per tahun untuk mengatasi kekurangan ketersediaan rumah di Indonesia dengan harga merakyat.
Ara optimistis Indonesia mampu membangun negeri jika dikerjakan bersama-sama, oleh karenanya, dia pun berharap pengembang-pengembang swasta mendukung program tiga juta rumah.
Menteri Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait menyebut pihaknya bersama Kejaksaan Agung telah menyiapkan 1.000 hektare lahan dari sitaan koruptor di Provinsi Banten untuk dibangun perumahan. Namun, Ara tidak menyebutkan secara spesifik lokasi dan pemilik lahan tersebut.
"Saya berharap birokrasi itu tidak memperlama. Tapi dipercepat,jadi jangan lagi ada sesuatu apa yang bisa dibuat gampang malah jadi susah," tegasnya.
Terkait rencana tersebut, Maruarar meminta jajaran kementerian terkait untuk ikut membantu agar terwujudnya cita cita untuk tercapainya Setiap warga negara Indonesia dapat memiliki rumah sendiri.
(DL)