lampumerahnews.id
Bekasi- Hajatan Pilkada Kota Bekasi telah usai, dan sudah pula ditetapkan siapa yang menjadi pemenang sebagai nanti nya menduduki kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2024-2029 mendatang.
Namun sungguh miris apabila hajatan pilkada kota bekasi nyata nya diluar ekspektasi, yakni tingkat partisipasi yang merosot jauh dari 5 tahun sebelumnya. hal tersebut tentu menjadi tanda tanya besar ada apa dan mengapa bisa terjadi, padahal jelas dengan jargon "KPU Melayani" serta anggaran yang cukup fantastis untuk menunjang keberlangsungan Pilkada serentak guna terpenuhi nya kepentingan masyarakat Kota Bekasi agar dapat menentukan arah baru kepemimpinan yang mampu menjadikan Kota Bekasi kedepan maju dan sejahtera.
Menurut Eggy sapaan akrab, selaku Aktivis sekaligus ketua Front Masyarakat Bekasi (Formasi) "bahwa apa yang menjadi tujuan besar suatu lembaga yang tidak sesuai harapan harus bisa dipertanggungjawabkan, terlebih ini menyangkut asas manfaat terhadap khalayak luas yaitu masyarakat Kota Bekasi. dipandang perlu KPU Kota Bekasi harus berbenah dan evaluasi secara menyeluruh dari setiap persoalan yang nyata nya jauh dari harapan. "Katanya melalui siaran pers nya. (9/12).
Lebih lanjut ia juga sampai kan akan terus mengawal yang menjadi visi misi pemimpin saat masa kampanye kemarin.
" kami akan terus mengawal apa yang menjadi arah kebijakan atau visi misi pemimpin baru kota bekasi yang baru saja ditetapkan oleh KPU Kota Bekasi, jangan malah nanti nya visi misi atau program yang digaungkan kepada masyarakat hanya sebuah bualan belaka yang mengakibatkan masyarakat kecewa dan diabaikan, serta kami pun menekankan kepada pemimpin baru kota bekasi mampu membenahi dan mengembalikan citra positif Kota Bekasi yang bersih dari KORUPSI." Lanjut nya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal pencapaian 100 hari kerja pasca di lantik.
"Mari kita lihat nanti setelah dilantik, bagaimana pencapaian selama 100 Hari kerja pemimpin baru ini, mampu atau tidak mari kita saksikan bersama. Ketika secara realitas berbanding terbalik dengan visi misi nya tentu Kritik Transformatif harus kita layangkan , dan apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata LAWAN! ."pungkasnya.
