Iklan

Klik Ternak

KPU harus melakukan tobatan nasuha ,jika terbukti melakukan tindakan memihak kesalah satu Paslon

lampumerahnews
Jumat, 06 Desember 2024, 19.56 WIB Last Updated 2024-12-06T12:56:18Z

 


LAMPUMERAHNEWS.ID 

Kota Bekasi - Suasana tegang mewarnai aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Kota Bekasi, di depan Hotel Merapi Merbabu, Kota Bekasi, Jumat (6/12/2024).


Aksi tersebut dilakukan oleh sejumlah pemuda mengatasnamakan diri Masyarakat Peduli Pemilu Kota Bekasi di hotel Merbabu.


Mereka menuding sesuai fakta di lapangan banyak ditemukan kejadian yang mengindikasikan pilkada di kota Bekasi telah tercoreng oleh oknum oknum penyelenggara tidak adil baik KPU atau Bawaslu Kota Bekasi.


“PPK dan para penyelenggara di bawahnya KPPS, yang kami tau dengan data yang kami pegang telah melakukan perselingkuhan politik dengan salah satu Paslon di pilkada kota Bekasi untuk di menangkan salah satu paslon. Padahal KPUD selaku penyelenggara,”ungkap Ncang Ali Koordinator Lapangan. 


Mereka mengklaim telah mendapatkan fakta bahwa oknum tersebut telah mencoreng nama baik penyelenggara pemilu keseluruhan di Kota Bekasi. 


Dikatakan bahwa penyelenggara khususnya KPU Kota Bekasi harus menunjukan integritasnya menjadi lembaga penyelenggara yang independen yang tidak bisa di intervensi oleh pihak manapun, apalagi Peserta Pilkada di Kota Bekasi.


“Sebelum penetapan calon pemenang pilkada Kota Bekasi ada baik nya KPU dan para penyelenggara bertaubat, dan tidak mengulangi perbuatan curang untuk memenangkan salah satu Paslon,”tegas Ncang Ali.


Dalam aksi ini mereka menuntut; 


1.KPUD kota Bekasi harus bersikap dan bekerja secara profesional, iindependen, jujur dan adil. 

2.KPUD Kota Bekasi harus berani bersikap transparan dan adil serta berani untuk menindak oknum yang melakukan penyelewengan untuk menjaga nama baik KPUD sebagai penyelenggara Pilkada di Kota Bekasi.

3.Jika terbukti ada oknum Komisiomer KPUD yang ikut terlibat dalam pemenangan salah satu Paslon pilkada di Kota Bekasi, oknum tersebut harus berani mundur dan di pecat secara tidak hormat dari jabatan nya dan segera pidanakan bila terbukti, hal ini guna memberi pelajaran kepasa seluruh penyelenggara pemilu dan pilkada di Kota Bekasi demi menjaga marwah demokrasi di Kota Bekasi.


Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua KPUD Kota Bekasi, Ali Syaifa, didampingi Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kota, memberikan pernyataan yang tegas.


"Kami atas nama KPUD Kota Bekasi beserta seluruh jajarannya, menyambut baik dan menyambut dengan senang hati kehadiran Abang, Mpok, Bapak dan Ibu sekalian," ujar Ali Syaifa.


Namun, ia membantah tuduhan tersebut, dan membuka ruang untuk langsung mengecek dan men-tracking jika ada letak ketidaktransparanan.


"Saya (Ketua KPUD Kota Bekasi) mewakili teman-teman saya, sepanjang kami menjalankan tahapan Pilkada 2024, silahkan agar dicek, di-tracking di mana letak kami tidak transparan dan profesional?" ungkapnya.


Ali Syaifa memastikan, KPUD Kota Bekasi menjalankan tahapan Pilkada dengan profesional, transparan, independen, dan jujur. Ia pun membuka pintu bagi laporan dugaan pelanggaran.


"Tempuh saja sesuai jalurnya, sesuai ketentuan, sesuai aturannya. Laporkan kepada pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan proses terhadap oknum-oknum yang saudara maksud," tegasnya.


Aksi demonstrasi berakhir tanpa insiden berarti, namun ketegangan tetap terasa di tengah janji transparansi dari KPUD Kota Bekasi dan tuntutan akuntabilitas dari masyarakat.


Dito-Kota Bekasi

Komentar

Tampilkan

Terkini