lampumerahnews.id
Karawang - Gabungan Lima Ormas di Karawang kembali mendatangi PT. Minda Asean Automotive, Kamis (30/1/25), bertempat di Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat. Kedatangan gabungan ormas tersebut untuk membicarakan keputusan pengelolaan limbah B3 dan non B3, namun tidak mencapai kesepakatan.
Kepada awak media ini, PH GMBI menyampaikan bahwa PT. Minda Asean Automotive sudah menantang Peraturan Desa, karena tuntutan yang dilakukan ada dukungan dari Kepala Desa dan BUMDes. "Ini menjadi bukti bahwa PT. Minda tidak mau memberikan ruang kepada kami sebagai pelaku usaha dimana kami berhak mendapatkan peluang usaha," ujarnya.
Selanjutnya, ia menambahkan, atas penolakan kerjasama tersebut maka dibutuhkan perhatian besar, dimana adanya monopoli di kawasan KIC. "PT. Minda jelas sudah menantang aturan Undang-undang dan Peraturan Daerah, jadi kami tidak segan-segan akan melaporkan WNA yang ada di perusahaan tersebut ke imigrasi untuk diperiksa apakah bisa kerja atau hanya visitor," bebernya.
Lanjutnya, pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran untuk menyampaikan bahwa perusahaan di Karawang tidak mau bekerjasama dan berani melawan undang-undang. "Kami akan mendatangkan beberapa pasukan dari gabungan lima ormas untuk menyampaikan bahwa melawan PT. Minda dan tangkap WNA yang melanggar aturan," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua GMBI Asep Mulyana bahwa minggu lalu manajemen PT. Minda berjanji akan memberikan keputusan ke pihaknya pada hari ini Kamis (30/1/25). "Pada dasarnya sudah ada kesepakatan, oleh karena itu kami tidak akan tinggal diam, kami akan mengajak massa yang lebih banyak lagi untuk menggelar aksi besar-besaran di depan PT. Minda pada tanggal 4 Februari 2025 mendatang," tandasnya.
