lampumerahnews.id
Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di bawah kepemimpinan Abdul Mu'ti bergerak cepat untuk memeratakan akses, meningkatkan kualitas, dan mendorong inovasi pendidikan di seluruh Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peningkatan sertifikasi guru, dengan target 806.000 guru tersertifikasi pada 2025.
"Visi besar kami di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah adalah pendidikan bermutu untuk semua, sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional serta Asta Cita Bapak Presiden,"ujar Abdul Mu'ti.
Selain itu, redistribusi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) ke wilayah-wilayah yang kekurangan tenaga pendidik terus dilakukan untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan. Pengelolaan kinerja guru juga disederhanakan melalui sistem e-Kinerja, sehingga guru dapat lebih fokus pada pembelajaran di kelas.
"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memenuhi aspirasi masyarakat dan mengatasi kekurangan guru, khususnya di sekolah swasta dan daerah-daerah dengan distribusi guru yang tidak merata,"tambah Abdul Mu'ti.
Untuk mendukung transformasi pendidikan, Kemendikdasmen meluncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta superaplikasi Rumah Pendidikan yang mengintegrasikan layanan pendidikan di semua jenjang secara inklusif dan efisien. Diharapkan, inisiatif strategis ini dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas, merata, dan inovatif sesuai visi pemerintah.