lampumerahnews.id
Jakarta, - Muhammad Fithrat Irfan Mantan Staff Ahli Dpd Ri Asal Sulawesi Tengah Menagih Janji Kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menepati janji kepada rakyat dalam Program Astacita Prabowo Subianto Point Ke 7 yang Isinya " Memperkuat Reformasi Politik , Hukum , dan Birokrasi. Serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Jangan sampai tebang pilih. Sebab ini bukan kasus pesanan,"ungkap Irfan.
Rakyat Bersamamu Pak Prabowo dalam melawan segala bentuk korupsi. Saya sebagai rakyat meminta kepada bapak presiden Prabowo Subianto untuk Memberi Atensi terkait 95 Anggota Dpd Ri ini. Karena ini kasus besar. Bahkan bisa jadi kasus korupsi terbesar di Dunia.
Delik Hukum yang Diduga Kuat terlibat Kasus Suap 95 Anggota DPD RI dalam Pemilihan Ketua Dpd Ri & Wakil Ketua MPR Ri Unsur Dpd. Kemerosotan Moral SDM Pejabat Negara ini mesti di berantas,"tegas Irfan.
Akar dari semua permasalahan di Indonesia adalah Korupsi. Saya yakin bapak bisa hadir bersama Rakyat. Ini sangat melecehkan demokrasi dan merusak cita cita luhur para pendiri NKRI yakni Semua Pejuang Kemerdekaan 1945.
Walaupun itu datang dari lingkaran bapak. Namun, bapak harus berani mengambil sikap untuk membersihkan korupsi yang di mulai dari rumah bapak sendiri. Kemudian dalam ruang lingkup luas . Jangan Berharap Indonesia Akan Maju bila Akar Dari Segala Masalah Republik Indonesia ini Korupsi dan Suap terus di pelihara.
" Saya Muhammad Fithrat Irfan, Rakyatmu Mempertaruhkan Segalanya Demi Terbongkarnya Dugaan Suap 95 Anggota Dpd Ri dalam Pemilihan Ketua Dpd RI dan Wakil Ketua MPR RI unsur DPD RI". Jiwa dan Raga serta keselamatan saya keluarga saya jadi taruhannya dengan segala intimidasi dan intervensi yang saya dapatkan.
Selanjutnya, Irfan meminta hukum di tegakkan dengan seadil adilnya demi kepentingan Rakyat , Tanah Air, Bangsa dan Negara menuju Indonesia Emas . Irfan mengajak kepada Seluruh MAHASISWA Se-Indonesia , Seluruh Rakyat Yang Berjuang , Seluruh Perempuan Yang Melawan serta Seluruh Dewan Media Pers , Media Nasional Mainstream dan Media Lokal untuk mengawal ketat kasus ini.
Saya adalah contoh Anak Bangsa Yang Masih Peduli dan Memiliki Kecintaan yang sangat besar terhadap Tanah Air Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Besar Harapan Saya, makin banyak anak anak bangsa yang terpanggil jiwanya peduli dengan Nasib Bangsa dan Negara ini. Sebelum hal buruk terjadi #IndonesiaGelap2025
Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, Suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, serta
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!
HIDUP MAHASISWA !!! HIDUP RAKYAT YANG BERJUANG !!! HIDUP PEREMPUAN YANG MELAWAN !!! HIDUP PERS YANG SELALU MEMBERITAKAN KEBENARAN !!!
(Dion)