Iklan

Klik Ternak

Bupati Karawang Kukuhkan Pengurus Karang Taruna

lampumerahnews
Jumat, 07 Maret 2025, 22.00 WIB Last Updated 2025-03-07T15:01:10Z



lampumerahnews.id

Karawang - Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, mengukuhkan "Pengurus Karang Taruna Kabupaten Karawang Masa Bakti 2024-2029", bertempat di Aula Husni Hamid Komplek Pemda Karawang, Jumat (7/3/25) siang. Pengukuhan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor:100.3.3.2/Kep.98-Huk/2025 tentang Pengukuhan Kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Karawang.


Pelantikan tersebut digelar usai Ketua Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, H. Ahmad Taufik, S.Pd.I., M.M., beserta Sekretaris Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Heri Susanto, S.E., M.M., menyerahkan Surat Keputusan Pengesahan Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Nomor:08.008/KEP/11/KT-JABAR/E/II/2025 tentang Pengesahan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Karawang Masa Bakti 2024-2029 di Kantor Sekretariat Karang Taruna Provinsi Jawa Barat.


Dalam sambutannya, Dhani Sudirman menyampaikan dalam lima tahun ke depan Karang Taruna Kabupaten Karawang membawa visi Karawang "MAJU" yang merupakan akronim dari Modern, Adaptif, Jaringan dan Unggul. Dhani menjabarkan, modern berarti Karang Taruna mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan. 


Selanjutnya, Adaptif menunjukan Karang Taruna mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan zaman. Jaringan menunjukan Karang Taruna membangun jaringan Kerjasama dengan pelbagai pihak untuk mendukung kegiatan Karang Taruna. 


Terakhir Unggul, Karang Taruna bertujuan untuk menciptakan pemuda-pemuda unggul dalam pelbagai bidang. Dhani mengingatkan agar Pengurus Karang Taruna tiap tingkatan untuk selalu bersinergi dan mendukung program pemerintahan setempat. “Karang Taruna Tingkat Kabupaten mendukung Bupati Karawang, Tingkat kecamatan mendukung Camat dan tingkat Lurah dan Desa mendukung Kepala Desa dan Lurah,” ucapnya. 


Sementara itu, dalam sambutannya, H. Aep menyampaikan apresiasinya terhadap jargon Karawang "MAJU" sehingga berharap jargon itu bisa diaplikasikan di lapangan. “Jargon tersebut diharapkan bukan sekedar omon-omon saja. Hadirnya Karang Taruna (Katar) tidak sekedar seremonial, Katar harus benar-benar hadir di tengah masyarakat yang sedang membutuhkan,” harapnya.


Ia mengajak Katar harus berubah dan merubah stigma negatif yang selama ini membuat buruk Katar. “Ayo sama-sama cari solusi masalah, misalnya masalah pengangguran. Ayo Katar bareng datangi perusahaan identifikasi masalah dan cari solusinya,” ajaknya.


Bupati berpesan agar Dhani bisa mengarahkan dan membawa Katar Karawang selalu bersinergi dengan Pemerintah, hindari aksi-aksi premanisme dengan cara meminta jatah kepada masyarakat atau kepada proyek-proyek yang sedang berjalan. “Jangan cuma omon-omon enggak mau jadi penonton, ayo bareng-bareng bersama kita cari solusi, jangan cuma diam enggak mau bergerak,” tegasnya.


Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Ahmad Taufik dalam sambutannya menyampaikan sejarah terbentuknya Karang Taruna. "Karang Taruna pertama berdiri pada tanggal 26 September 1960 di kawasan Kampung Melayu Besar, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Kampung Melayu, Jakarta Timur (sekarang masuk wilayah Kampung Melayu Besar, RW 01, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan)," terangnya.


Lanjutnya, Karang Taruna merupakan jawaban terhadap kondisi masyarakat kota yang makin kompleks, dimana pada saat itu mulai muncul permasalahan sosial di kalangan generasi muda, seperti pemanfaatan waktu luang setelah sekolah yang menjurus pada hal negatif, anak putus sekolah, serta akibat pergaulan bebas yang berakibat buruk bagi perkembangan generasi muda. “Tentunya kita berharap Karang Taruna Karawang untuk selalu bersinergi dengan pemerintahan setempat agar bersama-sama mencari solusi setiap permasalahan sosial yang  muncul,” tutupnya. 

Komentar

Tampilkan

Terkini