Selasa 18 03 2025

Iklan

Klik Ternak

PCNU Jakarta Pusat Apresiasi Pesantren Kilat Ramadhan di Kemayoran

Rizki Adi Saputra
Minggu, 02 Maret 2025, 16.47 WIB Last Updated 2025-03-02T09:47:38Z

lampumerahnews.id

Jakarta  - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Pusat, Gus Syaifuddin, secara resmi membuka Pesantren Ramadhan Kilat 1446 H / 2025 M bertema "Menjalin Ukhuwah, Membentuk Generasi Sholeh dan Sholehah" di Masjid Istiqomah, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (02/03/2025). Acara ini diinisiasi oleh PAC Fatayat NU Kemayoran, MWC NU Kemayoran, Nahdlatul Balad Kemayoran, dan Sahabat Jariyah Jakarta.




Gus Syaifuddin menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif penyelenggaraan pesantren kilat ini. "Saya sangat senang melihat semangat santri dan santriwati yang mengikuti pesantren kilat ini," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Peresmian pesantren kilat Ramadhan ini ditandai dengan pemukulan rebana oleh Gus Syaifuddin, yang disambut meriah dengan tepuk tangan oleh para peserta yang hadir. Gus Syaifuddin juga menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai fondasi pengembangan Nahdlatul Ulama dan Islam di wilayah tersebut.



"Saya sangat mendukung acara ini. Seharusnya, kegiatan pondok pesantren seperti ini bisa dilaksanakan di setiap kecamatan di Jakarta Pusat. Namun, saya melihat hanya Kemayoran yang mampu mengadakan pesantren ini," ungkap Gus Syaifuddin. Ia menambahkan, "Saya sangat mengapresiasi dan optimis kegiatan di Kemayoran ini akan menjadi fondasi pengembangan Nahdlatul Ulama dan Islam."
Menurutnya, pendidikan pesantren sejak usia dini sangatlah penting. "Saya sangat salut dengan orang tua yang sudah mempercayai dan masih mau menyekolahkan anaknya di pesantren kilat ini," katanya. Gus Syaifuddin mengutip hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa manusia akan kembali ke asalnya setelah merantau di dunia. "Sebaik-baiknya orang adalah yang kembali dalam keadaan baik."

Lebih lanjut, Gus Syaifuddin menjelaskan bahwa ada tiga hal yang dapat menemani seseorang di akhirat dan kubur, yaitu sodaqoh jariyah, anak yang mendoakan orang tua (terutama anak yang dididik di pesantren), dan ilmu yang bermanfaat. "Ketiga hal ini harus diusahakan sejak dini. Jika sejak dini belajar, kita ibaratkan mengukir di atas batu, maka akan tetap teringat," imbuhnya.

Selain pesantren Ramadhan, kegiatan ini juga meliputi berbagai lomba seperti Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ), Da'i/Da'iah Cilik, serta program Fatayat Goes to School yang dilaksanakan di 12 masjid dan mushola di wilayah Kemayoran.





Untuk diketahui, kegiatan Pesantren Ramadhan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh berbagai organisasi Islam untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif dan meningkatkan pemahaman agama bagi generasi muda. (Pace Rizki)
Komentar

Tampilkan

Terkini